Suara.com - Memasuki bulan Ramadhan, Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) memprediksi peningkatan permintaan air minum dalam kemasan (AMDK).
Permintaan AMDK pada ramadhan kali ini juga diperkirakan bakal mendekati kondisi pada masa sebelum pandemi.
"Permintaan AMDK pada bulan Ramadhan tahun ini bisa tumbuh di atas 5 persen atau mendekati kondisi normal yang biasanya meningkat dua digit," kata Ketua Aspadin, Rachmat Hidayat dalam keterangannya baru-baru ini.
Sebelum pandemi, permintaan AMDK, menurut Rahmat, meningkat double digit saat bulan puasa jika dibandingkan dengan satu bulan sebelum memasuki Ramadhan. Dia berharap pertumbuhan serupa juga akan terjadi pada bulan puasa kali ini.
Rachmat mengaku optimistis dengan prospek penjualan AMDK di tahun ini. Aspadin yakin penjualan akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun lalu asalkan syarat kondisi regulasi dan kebijakan pemerintah tetap kondusif bagi industri.
Berakhirnya PPKM, serta tradisi silaturahmi selama ramadhan dan lebaran menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya permintaan AMDK.
Dia menjelaskan, pelaku usaha AMDK sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi lonjakan permintaan selama Ramadhan. Mereka sudah meningkatkan produksi dan menyiapkan stok yang lebih banyak dibandingkan bulan sebelumnya sambil menjalankan kegiatan promosi yang relevan dengan suasana ramadhan untuk mendorong permintaan.
Rachmat menambahkan, AMDK merupakan industri yang terus bertumbuh dan menyerap lebih dari 40.000 tenaga kerja langsung dan ratusan ribu dengan multiplier effectnya.
Dia melanjutkan, AMDK merupakan bagian dari industri pengolahan, khususnya makanan dan minuman (mamin) dan merupakan salah satu industri utama penunjang Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar.
Baca Juga: Melalui Diklat Manajemen Air Minum, YPTD PAMSI Berkomitmen Tingkatkan Ini
Pada 2022 lalu, industri mamin menyumbang 6,23 persen pada PDB. Industri mamin juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,57 persen pada kuartal ketiga 2022. Dia menjelaskan, kalau dihitung dari multiplier effect, AMDK menciptakan beragam industri seperti transportasi, distribusi, supplier bahan baku maupun permesinan dan sebagainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
10 Sunscreen Lokal Terbaik dengan Formula Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
Dari PayTren hingga Fatihah Berbayar, Ini 4 Kontroversi Ustaz Yusuf Mansur yang Gemparkan Publik
-
7 Sepatu Sneakers Kekinian yang Stylish dan Nyaman Buat Jalan Seharian, Mulai Rp400 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Niacinamide Terbaik di Indomaret untuk Mencerahkan Wajah
-
Doa Dibayar Donasi? Ustaz Yusuf Mansur Disorot Usai Live PayTren Picu Polemik Publik
-
5 Rekomendasi Novel Karya Laszlo Krasznahorkai: Peraih Nobel Sastra 2025
-
7 Rekomendasi Nasi Rames Murah Rp10 Ribu di Jogja: Menu, Lokasi, Jam Buka
-
4 Rekomendasi Sunscreen untuk Atasi Keriput Usia 50 Tahun, Harga di Bawah Rp50 Ribu
-
7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya
-
7 Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah di Indomaret, Segar dan Elegan