Suara.com - Anak pengidap autisme termasuk dalam kelompok berkebutuhan khusus, tetapi juga punya hanya sama dalam mendapatkan jenjang pendidikan. Namun, saat anak autis bersekolah maupun ada di lingkungan masyarakat yang umum, keberadaannya mungkin bisa jadi membingungkan anak-anak normal.
Sebab, autisme memang menyebabkan seseorang alami gangguan interaksi serta punya fokus berlebihan terhadap sesuatu yang dia suka. Saat itu lah, orang tua serta sekolah perlu beri edukasi kepada anak yang normal mengenai keberadaan anak autis agar tetap bisa berteman.
Artis senior Safina Hasan memberikan tips cara mengajarkan anak agar bisa menerima keberadaan anak autis. Hal tersebut dia ketahui dari pengalamannya mengasuh anak keduanya, Fasha, yang mengidap autisme.
"Peran sekolah penting, peran guru juga, mengedukasi anak-anak bagaimana harus bersikap kepada teman berkebutuhan khusus, dari kecil itu sudah harus diajarkan," kata Safina ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Safina mengatakan kalau Fasha menempuh pendidikan SD tidak di Sekolah Luar Biasa (SLB), melainkan di sekolah inklusi di mana ada lebih banyak anak normal dibandingkan yang autis. Meski begitu, Fasha tetap bisa bersekolah dengan baik dan berprestasi hingga lulus SD.
"Pengalaman kita di sekolah inklusi, sebenarnya sekolah reguler juga karena lebih banyak anak biasa, tapi karena anak-anak ini gurunya sudah berikan pemahaman mereka dari kecil, maka temanan bisa, tidak diskriminasi, dan tidak membedakan," imbuhnya.
Hal serupa juga Safina lakukan sendiri kepada kakak dan adik Fasha agar bisa menerima kondisi saudaranya yang berbeda. Istri aktor Ferdi Hasan itu mengatakan kalau keluarga inti harus selalu menjadi tempat paling nyaman bagi anak autis.
"Paling pertama harus dari orang tua dulu, baru saudara-saudaranya, keluarga terdekat. Kita gak bisa langsung kasih ke saudaranya untuk menjaga, tapi harus dari orang tua dulu. Kadang ada juga terapi untuk saudaranya gmana cara menghadapi saudaranya, seperti konseling," ungkapnya.
Ferdi Hasan menambahkan, dia dan Safina punya cara khusus dalam memberikan edukasi kepada dua anaknya yang lain. Yakni, dengan sering mengajak mereka pergi bersama agar saling belajar cara berinteraksi satu sama lain.
Baca Juga: Miris! Demi Bikin Konten Mundur Wir untuk Sindir Capres, 2 Wanita Ini Senggol Anak Autis?
"Kalau lihat kita, makanya kenapa kita selalu pergi berlima ke mana-mana, supaya mereka melihat bagaimana interaksi, saling jaga satu sama lain," kata Ferdi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
5 Perbedaan Body Mist dan Cologne, Mana yang Wanginya Lebih Awet?
-
Sambut Akhir Tahun, Archipelago Hadirkan Menu Pisang Lokal di Lebih dari 150 Hotel
-
7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
-
Apakah Sekolah Garuda Gratis? Ini Penjelasan soal Biaya dan Sistem Belajarnya
-
Apa Itu Avoidant? Istilah Viral di TikTok yang Ikut Dibahas Mahalini
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
10 Pendakian Seru di Indonesia yang Wajib Dicoba oleh Pencinta Alam
-
7 Poin Penting Petisi Batalkan Pelaksaan TKA 2025 yang Dapat 160 Ribu Tanda Tangan
-
Apa Itu International Baccalaureate? Kurikulum Elite yang Bakal Dipakai Sekolah Garuda
-
Siapa Theodore Kwan? Ini Fakta Menarik Bocah 7 Tahun Ikut Kuliah Kimia di Kampus Top NTU