Suara.com - Sebuah konten ala Squid Game yang dibuat oleh Fannes Febryanto mendadak viral di TikTok. Dalam konten tersebut, Fannes mencoba social experiment dengan menawarkan roti atau kartu lotre kepada orang dengan ekonomi rendah di jalanan. Video itu mendapatkan sorotan tajam dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Fannes meminta agar orang-orang jalanan itu memilih antara roti atau lotre yang ditawarkannya. Setiap orang yang memilih lotre harus memastikan 3 buah gambar yang ditutupi hologram adalah buah yang sama. Dari 6 orang yang ia coba temui, hanya 1 orang yang memilih roti dengan alasan lebih pasti mendapatkan roti dibanding lotre.
Aksi social experiment ini diadaptasi dari salah satu adegan serial Squid Game season 2 di Netflix. Konten ini semakin viral di X setelah diunggah ulang oleh seorang warganet dengan nama akun @/hannycornelia_.
"Indonesia dikenal negara paling religius, bahkan di saat membuka lotre mereka masih berharap kepada Tuhan. Dari 6 partisipan hanya 1 yang memilih roti. Gimana menurut kamu?" tulis pemilik akun @/hannycornelia_ seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/1/2025).
Konten itu kemudian menuai banyak pro dan kontra di media sosial. Salah satunya dari Anies Baswedan yang memberikan analisis dan sudut pandangnya tentang konten buatan Fannes Febryanto tersebut.
Lalu, apa isi komentar Anies? Simak inilah selengkapnya.
Melihat konten Fannes Febryanto berseliweran di X, Anies Baswedan memberikan pandangannya yang diambil dari sisi ekonomi.
"Video ini memberikan banyak pelajaran yang bisa kita pilih dan ambil. Dari perspektif ekonomi, kita bisa mempertanyakan apakah pilihan yang ditawarkan benar-benar setara dan masuk akal untuk seseorang dalam situasi seperti itu," tulis Anies.
Sebagai lulusan jurusan Ekonomi, Anies menggarisbawahi pernyataannya tersebut. Mantan calon presiden 2024 ini juga mengungkap perspektifnya dari sisi psikologis.
Baca Juga: Hukum Anak SD Duduk di Lantai Gegara Belum Bayar SPP, Akun FB Haryati Diserang Netizen
"Dari sisi psikologi dan sosiologi, kita bisa belajar bagaimana ketimpangan memengaruhi cara seseorang berpikir dan membuat keputusan. Ini dibahas secara mendalam dalam buku The Broken Ladder karya Keith Payne, yang pernah saya ulas sebelumnya," lanjutnya.
Sosok Anies memang dianggap mumpuni untuk memberikan pandangannya soal fenomena ketimpangan cara berpikir masyarakat dari berbagai segmentasi. Ia pun mencoba mengulas lebih dalam soal pendapatnya.
"Ketidakpastian dan keterbatasan membuat mereka berharap untuk 'melompat' beberapa anak tangga sekaligus karena mendaki satu per satu tampak hampir mustahil. Dalam situasi ketimpangan, bias tersebut sangat sulit dihindari, termasuk oleh kita sendiri bila ditempatkan pada situasi yang sama," jelas Anies.
Anies sendiri sudah mencoba menempatkan diri sebagai orang jalanan dan membaca perspektif orang-orang yang lebih memilih lotre dibanding roti. Namun pada akhirnya, ia tetap menutup pernyataannya dengan himbauan yang cukup menohok.
"Namun, yang paling penting, video ini membuat kita belajar untuk memiliki empati dan mau melihat persoalan secara lebih mendalam. Kemiskinan sering kali merupakan hasil dari masalah struktural yang kompleks. Menganggap kemiskinan hanya disebabkan oleh kesalahan atau kebodohan kaum miskin adalah pandangan yang dangkal dan tidak berdasar," jelasnya.
"Jangan sampai kita terjebak kekeliruan berpikir seperti itu, karena hanya akan membuat kita ikut memperburuk keadaan alih-alih membantu menyelesaikan masalah," pungkas Anies Baswedan.
Berita Terkait
-
Hukum Anak SD Duduk di Lantai Gegara Belum Bayar SPP, Akun FB Haryati Diserang Netizen
-
Hanya Baca Teks? Gaya Gibran Pimpin Rapat Dibandingkan dengan Anak SD
-
Cek Fakta: Prabowo Hari ini Berhasil Tangkap Harun Masiku
-
Dulu Viral Panjat Pohon Demi Internet, Pelajar Malaysia Kini Kuliah Kedokteran di MSU
-
Anies Pamer Video Makan Daging Mahal, Netizen Bandingkan Kehidupannya dengan Jokowi: 2 Pengangguran Tapi Berbeda
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier