Suara.com - Tahun baru menjadi momen untuk melakukan refleksi diri dan membuat resolusi, termasuk dalam pengelolaan keuangan di 2025.
Pengelolaan keuangan tidak hanya tentang cara menabung, namun juga bagaimana menentukan target keuangan setahun ke depan, mengatur keuangan yang lebih realistis, hingga menerapkan disiplin dalam pengelolaan keuangan.
Di tahun 2025, banyak pekerja baru yang mulai meniti karier dan menghadapi tantangan mengatur keuangan secara mandiri. Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu Anda mengelola keuangan dengan bijak:
1. Tetapkan Target Keuangan
Langkah pertama untuk meraih finansial yang sehat adalah dengan menetapkan target keuangan yang jelas. Coba definisikan apa yang ingin Anda capai di tahun ini. Tidak perlu muluk-muluk, penyusunan target bisa dimulai dari jangka pendek hingga tujuan jangka panjang, yang terpenting target tersebut harus realistis dan terukur.
- Dimulai dari hal sederhana seperti menabung untuk liburan, hingga rencana besar yaitu membeli rumah maupun menyiapkan dana pensiun.
- Gunakan Prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) dalam penyusunan target keuangan agar lebih mudah dan realistis. Sesuaikan prinsip SMART dengan tujuan keuangan Anda.
2. Atur Keuangan dengan Realistis
Menyusun target keuangan yang idealis tentu saja boleh, namun Anda tetap harus realistis. Terlalu mementingkan idealisme dapat membuat rencana keuangan kita menjadi "angan-angan", Anda bisa menghindarinya dengan melakukan beberapa cara seperti:
- Susun anggaran dengan menghitung pemasukan dan pengeluaran bulanan, termasuk hal-hal kecil seperti biaya transportasi atau jajan kopi harian.
- Terapkan aturan 50/30/20, di mana 50 persen penghasilan digunakan untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.
- Pastikan Anda memiliki dana darurat minimal sejumlah tiga hingga enam bulan pengeluaran sebagai perlindungan untuk menghadapi kondisi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau masalah kesehatan.
3. Periksa Kembali Utang Selama 2024
Setelah menetapkan target keuangan 2025 yang realistis, langkah berikutnya adalah membuat dan mengevaluasi daftar sisa utang selama 2024. Pengelolaan utang yang baik dapat mencegah beban keuangan yang berlebihan, juga membantu Anda mengoptimalkan penggunaan dana berdasarkan jenis utang dan tingkat bunganya.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Lakukan Pendataan seluruh utang yang masih tersisa, lengkap dengan besaran bunga dan tanggal jatuh tempo.
- Prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tertinggi. Hal tersebut dapat mengurangi beban bunga secara keseluruhan dan mempercepat proses pelunasan.
- Bayar lebih dari jumlah minimum, dengan membayar lebih kita dapat mengurangi pokok utang lebih cepat sehingga mengurangi beban bunga yang mesti dibayar.
4. Disiplin dalam Mengelola Keuangan
Setelah menyusun target keuangan dan daftar pelunasan utang, hal penting lainnya adalah menerapkan sikap disiplin dalam pengelolaan keuangan. Jika tidak disiplin, rencana keuangan yang telah dibuat tidak akan terealisasi, untuk itu Anda perlu melakukan:
- Rutin mencatat setiap pengeluaran, baik besar maupun kecil untuk membantu mengevaluasi anggaran. Cek kembali secara bulanan pengeluaran, mana yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.
- Kurangi pengeluaran yang bukan prioritas dengan membuat daftar belanja kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan musiman serta tentukan anggarannya. Dahulukan kebutuhan primer, jika ada sisa budget baru dialokasikan untuk kebutuhan sekunder maupun tersier.
- Evaluasi keuangan secara berkala untuk memastikan rencana keuangan setahun agar tetap on track
- Memanfaatkan teknologi seperti aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran Anda dan melihat sejauh mana pencapaian target yang telah dibuat.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen
-
3 Zodiak Diprediksi Paling Hoki, Merdeka Finansial dan Banjir Cuan di Bulan Oktober 2025
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR
-
Kahiyang Ayu Lulusan Apa? Gerak-gerik hingga Isi Pidatonya Jadi Sorotan