- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sudah mulai melakukan sidak ke kantor pusat BNI pada 29 September.
- Purbaya mengatakan akan menelusuri aliran uang yang dititipkan pemerintah ke bank-bank Himbara.
- Memastikan bahwa dana milik pemerintah dari BI yang disalurkan ke bank-bank Himbara itu tidak disalahgunakan untuk membeli dolar.
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan akan melakukan sidak ke sejumlah bank Himbara atau Himpunan Bank Milik Negara yang menerima penempatan dana sebesar Rp 200 triliun dari pemerintah.
Sidak Bank Himbara itu, terang Purbaya, sudah diawali di Kantor Pusat BNI di Jakarta pada Senin (29/9/2025) kemarin. Purbaya mengatakan ada dua hal yang dia cari dalam sidak tersebut.
"Yang pertama memastikan mereka bisa menyalurkan kredit dan enggak ada masalah. Saya pengin tahu juga proyeksi kredit mereka seperti apa ke depan," kata Purbaya.
Yang kedua, lanjut Purbaya, ia juga ingin memastikan bahwa dana milik pemerintah dari BI yang disalurkan ke bank-bank Himbara itu tidak disalahgunakan untuk membeli dolar.
"Sehingga melemahkan nilai tukar (rupiah). Saya akan cek bank yang lain juga seperti itu. Saya minta buka rekeningnya ke mana-mana. Uang kamu yang stock berapa. Kira-kira dolar kamu berapa," beber Purbaya.
"Saya akan cek bank-bank yang lain secara random. Kalau ketahuan, ya susah aja mereka nanti," lanjut dia.
Purbaya juga menjelaskan polemik kebijakan bank-bank Himbara yang pada pekan lalu serempak menaikkan suku bunga deposito valas dolar menjadi 4 persen.
Sejumlah pengamat dan ekonom menilai kebijakan itu sebagai bluder, karena justru melemahkan nilai tukar rupiah karena para nasabah berlomba-lomba membeli dolar untuk disimpan di deposito.
Purbaya kembali menegaskan bahwa kebijakan menaikkan bunga deposito valas itu bukan arahannya atau Kemenkeu.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Sidak Mendadak Kantor BNI Saat Direksi Rapat, Ada Apa Setelah Isu Suku Bunga Naik?
"Saya enggak campur tangan. Cuma saya kasih uang ke sana. Mereka tentukan sendiri berdasarkan pasar. Tapi yang jelas, saya akan pastikan mereka tidak mengganggu nilai tukar rupiah saya. Dan mereka sepertinya comply," pungkas Purbaya.
Berita Terkait
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?
-
BUMN Ngeluh Subsidi Belum Dibayar Kemenkeu, Purbaya: Suruh Menghadap Saya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!