Suara.com - Rambut adalah mahkota yang berharga bagi setiap orang. Namun, banyak orang mengalami masalah rambut rontok, yang jika berlebihan, dapat mengurangi rasa percaya diri.
Normalnya, setiap orang kehilangan sekitar 50–100 helai rambut per hari. Hal ini masih dianggap wajar karena rambut baru akan tumbuh menggantikan rambut yang rontok.
Namun, jika rambut rontok melebihi 100 helai per hari dan tidak diimbangi dengan pertumbuhan rambut yang sehat, kondisi ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.
Kondisi ini secara medis dikenal sebagai telogen effluvium, yang menyebabkan rambut tampak lebih tipis secara menyeluruh tanpa menimbulkan kebotakan pada satu area tertentu.
Penyebab Rambut Rontok Berlebihan
Rambut rontok berlebihan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun emosional. Berikut beberapa penyebab utama yang perlu Anda waspadai menurut Alodokter.
1. Riwayat keluarga (keturunan)
Penyebab paling umum dari rambut rontok adalah faktor keturunan yang terjadi seiring bertambahnya usia. Kondisi ini disebut alopecia androgenik, kebotakan pola pria dan kebotakan pola wanita.
Biasanya terjadi secara bertahap dan dengan pola yang dapat diprediksi, yaitu garis rambut surut dan bintik-bintik botak pada pria dan penipisan rambut di sepanjang ubun-ubun kulit kepala pada wanita.
2. Stres Emosional
Baca Juga: Stop Rambut Rontok! Rekomendasi Sampo Terbaik untuk Rambut Kuat
Stres berat akibat kehilangan pekerjaan, masalah rumah tangga, atau tekanan hidup lainnya dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Kondisi ini membuat lebih banyak folikel rambut memasuki fase istirahat (telogen), yang menyebabkan rambut rontok lebih banyak dari biasanya.
3. Stres Fisik yang Intensif
Tubuh yang mengalami stres fisik berat, seperti setelah melahirkan, menjalani operasi besar, atau beban kerja yang berlebihan, juga bisa menyebabkan rambut rontok berlebihan.
4. Perubahan Hormon
Fluktuasi hormon, seperti selama kehamilan, setelah melahirkan, atau saat menyusui, dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut. Wanita sering mengalami kerontokan rambut beberapa bulan setelah melahirkan karena perubahan kadar estrogen dalam tubuh.
5. Kekurangan Gizi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru
-
Jelang Akhir Tahun, Lonjakan Pengiriman Paket Bikin Banyak yang Lupa Soal Ini
-
7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik Pigmented untuk Kulit Sawo Matang, Mulai Rp50 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Azarine Mengandung Vitamin C untuk Kulit Remaja Berjerawat
-
Urutan Skincare Cowok Remaja hingga Dewasa Muda Biar Wajah Cerah: Ini Rekomendasinya
-
3 Zodiak Paling Beruntung soal Asmara di November 2025, Cinta Lagi Manis-manisnya
-
6 Model Frame Kacamata yang Stylish dan Keren di 2025, Mana Pilihanmu?
-
Kapan Jumat Kliwon Bulan November 2025? Catat Ini Tanggalnya