Lifestyle / Male
Jum'at, 05 September 2025 | 11:03 WIB
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024 Nadiem Makarim (tengah) usai menjalani pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (15/7/2025). [Suara.com/Alifian Winanto]
Baca 10 detik
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi laptop Chromebook yang membuat negara mengalami kerugian Rp1,98 triliun.

Usai penetapan tersangka pada Kamis (4/9/2025), Nadiem langsung ditahan Kejagung selama 20 hari demi kepentingan penyidikan.

Namun, penetapan status tersangka Nadiem itu memicu berbagai reaksi dari publik. Sejumlah warganet di media sosial, khususnya platform X, meragukan keterlibatan Nadiem.

Mereka bertanya-tanya apa motif Nadiem untuk korupsi, mengingat dia adalah pendiri dan mantan CEO Gojek yang punya latar belakang finansial sangat kuat.

"Gue nggak percaya. Seorang CEO terus jadi menteri buat korupsi? Buat apa? Jadi CEO BAYARAN DIA LEBIH TINGGI. Terus keturunan orang kaya. Entah nggak percaya aja kalau nadiem korupsi atau ditumbalin seperti Tom Lembong?" kata akun X @akazabulanang.

Lantas berapa beda gaji Nadiem Makarim saat jadi CEO Gojek vs jadi menteri? Simak penjelasan berikut ini.

Gaji Nadiem Makarim Jadi CEO Gojek

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim [Suara.com/Dea]

Sebelum bergabung dengan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri pada tahun 2019, Nadiem Makarim menjabat sebagai CEO Gojek, di mana dia memegang kendali penuh atas perusahaan tersebut.

Meskipun telah meninggalkan jabatannya, Nadiem tetap memiliki saham yang nilainya sangat signifikan di perusahaan rintisan tersebut.

Menurut data Ditjen Administrasi Umum (AHU) tahun 2018, Nadiem diketahui memegang 58.416 lembar saham Gojek seri D, E, dan I. Persentase ini mewakili 4,81% dari keseluruhan modal perusahaan.

Baca Juga: Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah

Sebagai gambaran, majalah Globe Asia pada Juni 2018 pernah memasukkan Nadiem ke dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia, dengan kekayaan yang ditaksir mencapai USD100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.

Nilai kekayaan tersebut berasal dari kepemilikan sahamnya di Gojek, yang pada waktu itu masih dikategorikan sebagai perusahaan rintisan unicorn.

Saat ini, Gojek telah menjadi perusahaan decacorn dengan valuasi yang melampaui USD10 miliar atau setara Rp141 triliun.

Bisa dibayangkan betapa besar potensi kekayaan yang dimiliki Nadiem dari kepemilikan sahamnya tersebut.

Walau nominal gaji dan tunjangan yang didapatnya sebagai CEO tidak diketahui secara pasti, disebutkan bahwa nilainya hanya kurang dari satu persen dari nilai saham yang dia miliki.

Hal ini mengindikasikan bahwa pendapatannya sebagai CEO bisa dibilang sangat fantastis.

Load More