Suara.com - Nama Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Indonesia, sempat ramai dibicarakan karena jejak pendidikannya di Singapura.
Singapura memang dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Sekolah menengah di negara tersebut tidak hanya unggul dalam akademik, tapi juga fasilitasnya yang modern.
Maka, tak heran jika banyak orang tua yang tergerak menyekolahkan anaknya di Singapura.
Pada 2002-2004, Gibran menempuh pendidikan menengah di Orchid Park Secondary School. Namun, meski sekolah ini cukup populer, namanya tidak termasuk dalam daftar SMA terbaik di Singapura.
Nah, kalau penasaran sekolah mana saja yang benar-benar unggulan, berikut daftar 5 SMA terbaik di Singapura yang paling banyak diminati siswa internasional.
1. Raffles Institution
Raffles Institution adalah sekolah menengah tertua dan salah satu yang paling bergengsi di Singapura.
Didirikan pada 1823 oleh Sir Stamford Raffles, sekolah ini memiliki sejarah panjang dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berpengaruh. Banyak tokoh penting di Singapura lahir dari lembaga pendidikan ini.
Tidak hanya fokus pada prestasi akademik, Raffles Institution juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, peduli pada masyarakat, dan siap menjadi pemimpin masa depan.
Untuk biayanya sendiri, siswa internasional dari ASEAN dikenakan biaya sekitar S$1.885 per bulan, sementara bagi siswa non-ASEAN biayanya sekitar S$3.020 per bulan.
Baca Juga: Siapa Dian Hunafa? Dituding Bohong usai Pasang Badan soal Ijazah Gibran
2. Hwa Chong Institution
Lahir dari penggabungan antara The Chinese High School dan Hwa Chong Junior College pada 2005, Hwa Chong Institution mengusung visi membentuk siswa yang berprestasi tidak hanya di akademik, tetapi juga dalam kepemimpinan dan penelitian.
Di Hwa Chong, siswa mendapat kesempatan luas untuk mengeksplorasi minat mereka melalui program khusus seperti Sabbatical.
Program ini memungkinkan siswa mendalami hobi atau proyek tertentu di luar pembelajaran formal.
Biaya pendidikan di Hwa Chong Institution berkisar antara S$1.360-S$1.430 per bulan untuk siswa ASEAN dan S$2.370-S$2.800 per bulan bagi siswa non-ASEAN.
3. National Junior College
Didirikan pada 14 Mei 1970 oleh Perdana Menteri Lee Kuan Yew, National Junior College (NJC) menjadi sekolah pionir dalam pendidikan pra-universitas di Singapura.
Sejak awal berdirinya, NJC dirancang untuk melahirkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan kepedulian sosial yang tinggi.
Kurikulum di NJC sangat beragam dan menekankan pengembangan kepribadian siswa.
Dengan pendekatan ini, NJC berusaha membentuk siswa yang seimbang antara kecerdasan intelektual dan empati sosial.
Tak heran jika NJC sering disebut sebagai "College of the Nation" karena memang berperan besar dalam membangun karakter generasi penerus bangsa Singapura.
4. Anglo-Chinese School (ACS)
Anglo-Chinese School (ACS) berdiri pada 1886 dan hingga kini dikenal sebagai salah satu sekolah paling berprestasi di Singapura.
ACS dibangun dengan nilai-nilai Kristen yang kuat, dengan misi mendidik siswa agar menjadi pribadi yang bermanfaat bagi Tuhan, diri sendiri, dan sesama.
Selain fokus pada akademik, ACS juga terkenal dengan komitmennya dalam mengembangkan kepemimpinan dan karakter siswa.
Sejak 2005, ACS bergabung dengan jaringan International Baccalaureate (IB) World School dan menawarkan program Diploma IB.
Biaya pendidikan di ACS cukup tinggi, yakni sekitar S$3.000 per bulan untuk siswa internasional ASEAN dan sekitar S$3.300 per bulan bagi siswa non-ASEAN.
5. Dunman High School
Dunman High School dikenal dengan program pendidikan enam tahun yang menyeluruh. Sejak awal, siswa diarahkan untuk memiliki fondasi akademik kuat sekaligus wawasan luas di berbagai bidang.
Di tingkat Senior High, misalnya, siswa bisa memilih berbagai mata pelajaran sesuai minat mereka, termasuk kesempatan untuk mengambil program penelitian eksklusif.
Selain akademik, Dunman High juga sangat memperhatikan pengembangan karakter dan kepemimpinan siswa.
Biaya pendidikan di Dunman High untuk siswa ASEAN sekitar S$1.277 per bulan, sedangkan siswa non-ASEAN dikenai biaya sekitar S$2.486 per bulan.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
Terkini
-
Destinasi Wisata Inklusif Ada di Jakarta: Ruang Nyaman untuk Pemilik dan Hewan Peliharaan
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini: Cancer Bakal Dikecewakan Orang Terdekat, Leo Jangan Resign Dulu!
-
Terpopuler: Pratama Arhan Talak Raj'i Azizah Salsha, Pembela Ijazah Gibran Dituding Pembohong
-
Aturan Seragam PPPK Paruh Waktu 2025, Benarkah Tidak Boleh Pakai Baju Korpri?
-
Stop Kulit Kusam! Ini Alasan Body Serum dan Lotion Jadi Ritual Wajibmu Sekarang
-
Toner Apa yang Bagus untuk Mengatasi Flek Hitam? Ini 3 Pilihan Terbaik Mulai Rp8 Ribuan
-
Apakah Sepatu Running Boleh Dipakai untuk Jalan Sehari-hari? Begini Kata Dokter
-
Orang Tua Lesti Kejora di Kampung Kerja Apa? Dipuji Tetap Sederhana meski Anak-Mantu Kaya Raya
-
Apa Itu Talak Raj'i yang Dijatuhkan Pratama Arhan? Masih Boleh Rujuk, Asalkan ...
-
Bukan Gaya-Gayaan, Ternyata Ini Alasan Nagita Slavina Andalkan Peralatan Dapur Pintar