- Cuaca panas ekstrem melanda sejumlah kota di Indonesia.
- Prakirawan cuaca hari ini hujan lebat disertai petir dan angin di sejumlah wilayah di Tanah Air.
- BMKG sempat mengungkap suhu maksimum dalam beberapa hari terakhir mencapai 38,2 derajat Celsius.
Suara.com - Cuaca panas ekstrem melanda sejumlah kota di Indonesia. Menurut prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kapan fenomena ini akan berakhir?
Melansir dari update informasi cuaca di X @infobmkg pada Senin, 20 Oktober 2025, cuaca hari ini di berbagai daerah didominasi oleh hujan lebat disertai kilat atau petir, serta angin kencang.
Perkiraan cuaca tersebut berlaku untuk beberapa daerah, misalnya Bangka Belitung, Jawa Barat, Lampung, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengah.
Sebelumnya, BMKG sempat mengungkap suhu maksimum dalam beberapa hari terakhir mencapai 38,2 derajat Celsius untuk wilayah Karanganyar, diikuti daerah lain yang tak kalah panas.
Lantas, kapan cuaca panas ekstrem di Indonesia akan berakhir?
Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang panas ekstrem ini diperkirakan akan bertahan hingga akhir Oktober atau awal November 2025.
Kondisi ini terjadi secara bertahap seiring dengan masuknya musim hujan yang dipengaruhi oleh fenomena La Nina dengan intensitas lemah.
Secara perlahan, suhu panas mulai menurun sejalan dengan pergantian musim ke musim hujan.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena cuaca panas ekstrem yang terjadi di Indonesia ini bukan gelombang panas atau heatwave seperti yang sering terjadi di negara lain.
Fenomena ini merupakan bagian dari dinamika atmosfer yang umum terjadi pada masa peralihan musim kemarau ke hujan atau yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca Juga: Terungkap! Ini Biang Kerok Cuaca Panas Menyengat di Indonesia, BMKG Ungkap Faktanya
"Beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini mengalami suhu udara yang cukup panas, bahkan pada pagi dan malam hari. Hal ini berkaitan erat dengan masa pancaroba, saat transisi dari musim kemarau ke musim hujan," terang Guswanto.
Pada masa transisi, pola cuaca menjadi sangat tidak stabil. Langit yang cerah dan minim awan sejak pagi hari menyebabkan radiasi matahari langsung mengenai permukaan bumi tanpa penghalang.
Akibatnya, terjadi pemanasan yang intens sehingga suhu udara meningkat secara signifikan dan membuat tubuh merasa sangat panas sejak pagi hari.
Selain pengaruh musim pancaroba, ada juga faktor astronomis, yaitu posisi gerak semu matahari yang mempengaruhi terjadinya cuaca panas ekstrem di Tanah Air.
BMKG menjelaskan bahwa pada bulan Oktober, posisi gerak semu matahari berada tepat di atas wilayah selatan khatulistiwa.
Hal ini menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia, terutama Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, menerima penyinaran matahari dengan intensitas paling tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Minuman Teh: Dari Warisan Klasik, Berevolusi Menjadi Super Drink Kekinian
-
Reino Barack Punya Usaha Apa Saja? Manjakan Istri Tinggal di Apartemen Ratusan Miliar
-
Link Nonton Dirty Vote II o3 Karya Dandhy Laksono, Gratis Full Movie
-
Intip 6 Gaya Batik Menkeu Purbaya, dari Si Biru Andalan Sampai Motif Parang Buat Temui Sosok Spesial
-
Profil Lee Chung-yong, Pemain Ulsan HD yang Sindir Shin Tae-yong Pakai Selebrasi Golf
-
4 Hari Baik November 2025 untuk Potong Rambut Versi Kalender Sinarmas, Ada Ide Haircut Terbaik!
-
Gesek Nomor Rangka Dihapus? Cek Fisik Kendaraan Tidak Harus Datang ke Samsat
-
20 Link Twibbon Hari Santri Nasional 2025, Cocok untuk Foto Profil dan Ucapan di Medsos
-
Moisturizer La Roche Posay Cocok untuk Kulit Apa? Kenali Variannya
-
Apa Tema Hari Santri 2025? Download Logo Resmnyai dari Kemenag di Sini