Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kepada para guru di seluruh Indonesia untuk mengikuti Pemilu 2014 mendatang. Kepada 9.000 guru yang hadir dalam peringatan Hari Guru Nasional di Istora Senayan, Jakarta, SBY meminta para pahlawan tanpa tanda jasa untuk tidak golput.
"Saya bermohon kepada para guru di seluruh Indonesia pada saatnya nanti agar menggunakan hak pilihnya, jangan jadi golput, gunakan hak pilih itu," ujar SBY yang hadir dalam peringatan Hari Guru Nasional di Istora Senayan, Rabu (27/11)
SBY mengatakan sebagian guru merupakan pegawai negeri dan harus mematuhi ketentuan undang-undang. Asas netralitas dalam Pemilu harus ditegakkan.
"Karena sebagian guru adalah pegawai negeri, maka patuhilah ketentuan undang-undang, manakala ada netralitas TNI, Polri dan pegawai negeri dalam pemilu, maka laksanakan juga undang-undang itu," ujar SBY.
SBY juga memperingatkan kepada para politisi agar tidak mempengaruhi para guru untuk memilih partainya.
"Kepada para politisi, jangan mengorbankan guru dgn cara meminta melakukan sesuatu yg tidak diperbolehkan oleh undang-undang, biasanya kalau ada apa-apa yang jadi korban adalah guru," ujarnya lagi.
SBY menambahkan para kepala daerah, seperti gubernur, bupati dan wali kota turut mengawasi para guru agar tidak terjebak dalam arus politik. Kepala daerah harus benar-benar menjamin para guru menggunakan hak pilih mereka sesuai hati nurani.
"Saya berharap melalui mimbar ini para gubernur bupati dan wali kota juga memperhatikan, biarkanlah mereka menjalankan tugas sebagai pegawai negeri, sebagai guru karena nanti pada saat menyampaikan atau menggunakan hak pilihnya Insya Allah hak pilih itu akan digunakan," jelasnya.
Terakhir, SBY berharap, sebagai tenaga pendidik, para guru turut menjaga keamanan saat pelaksanaan pemilu berlangsung.
"Saya juga berharap sebagai pendidik, karena musim pemilu biasanya suhu politik menghangat, ikutlah menciptakan suasana yang tertib tenteram dan damai. Ikutlah mengingatkan pihak-pihak lain jangan membuat bertengkar, bermusuhan, apalagi melaksanakan aksi-aksi kekerasan," ujar SBY.
"Dan nanti pada saatnya, dengarkan dan simak baik-baik apa yang dikampanyekan oleh para peserta pemilu atau pemilihan presiden terutama apa pandangan dan kebijakan beliau serta solusi yang akan diambil oleh beliau-beliau itu di bidang pendidikan dan peningkatan kemampuan serta kesejahteraan guru. Setelah itu gunakanlah hak pilih saudara-saudara dengan sebaik-baiknya," jelas SBY lagi.
Berita Terkait
-
Ribuan Guru Berkumpul di Temu Pendidik Nusantara XII untuk Menjawab Tantangan Pendidikan Iklim
-
TPG 2025 Terancam Tertunda? 6 Kode Ini di Info GTK Jadi Penentu
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Guru Besar UI Soal Pertemuan JokowiAbu Bakar Baasyir: Tak Masalah, Tapi Harus Dipantau BNPT
-
10 Tips dari Guru Besar Kriminologi UI Ini Jamin Karya Jurnalis Lebih Konstruktif, Antiperpecahan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Sadis! Ibu Muda Hamil di Palembang Tewas Dibekap, Tangan Terikat Hijab di Penginapan
-
Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Nadiem Makarim Tetap Tersangka Korupsi Chromebook!
-
Jadi 'Hantu' Bagi Kejagung, Silfester Matutina Pemfitnah JK Masih Bebas Meski Divonis 1,5 Tahun
-
Bahan Bakar Baru E10 Digadang Ramah Lingkungan, Seberapa Siap Indonesia?
-
Horor Cesium-137 Cikande: Radiasi 875.000 Kali Normal, Pemerintah Stop Impor Besi Tua
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Pansel Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS Telah Dibentuk, Pemerintah Jamin Proses Seleksi Transparan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik