Suara.com - George Soros, orang kaya ternama yang namanya "identik" dengan krisis ekonomi 1997, harus bersembunyi di balik punggung pengacara saat kepalanya dipukuli oleh mantan pacarnya yang adalah bintang telenovela asal Brasil, Adriana Ferreyr. Ironisnya, pemukulan itu dilakukan sang wanita di saat keduanya bersama para pengacara bertemu, demi saling menyampaikan testimoni dan berunding (dalam agenda deposisi).
Untuk diketahui, Ferreyr memang sudah menuntut Soros kompensasi sebesar US$ 50 juta (sekitar Rp 605 miliar lebih) sejak 2011, dengan klaim bahwa investor Partai Demokrat AS itu pernah menyakitinya secara fisik, serta tak menepati perjanjian untuk memberikan apartemennya di New York senilai US$ 1,9 juta (sekitar Rp 23 miliar). Apartemen itu sendiri diketahui kemudian diberikan Soros kepada istri barunya, Tamiko Bolton.
Berdasarkan laporan sejumlah media, Ferreyr datang ke agenda deposisi kedua pihak tersebut bersama seorang videografer, sembari mengatakan kepda Soros dan para pengacaranya bahwa dia akan merekam pertemuan itu dan memanggil CNN.
Ketika para pengacara mengatakan bahwa ia tak bisa melakukan itu, Ferreyr pun marah, lantas memukul tangan pengacaranya sendiri. Ia kemudian melanjutkan merekam pertemuan tersebut menggunakan kamera teleponnya, sembari tetap diprotes oleh para pengacara Soros.
Mengutip laporan media pula, Martin Singer, pengacara Soros, mengatakan bahwa ketika kemudian pada pukul 1 siang para pengacara sepakat untuk istirahat makan, Ferreyr kembali marah.
"Tiba-tiba dan tanpa peringatan... (dia) menyerang Tuan Soros yang berusia 83 tahun, dan memukul kepalanya dengan tangan, menjatuhkan headphone yang digunakannya (Soros) untuk memperjelas volume suara," lapor Singer.
"Nona Ferreyr lalu menarik tangannya dan bersiap memukul Tuan Soros di bagian wajah. Saya berhasil menangkap kedua tanganya dan menjauhkannya... Saya lalu melepaskan tangannya. (Lalu) Nona Ferreyr langsung menghajar muka saya, menjatuhkan kecamata saya," lanjutnya.
Menurut Singer lagi, dia kemudian harus menarik wanita itu ke belakang demi mencegahnya menginjak kacamata yang jatuh, yang oleh Ferreyr direspons dengan coba menendangnya. Lalu, kata Singer lagi, Ferreyr menampar muka salah seorang asisten Soros, bernama Jose Santos, serta menendangnya di bagian tulang kering.
Usai kejadian itu, para pengacara Soros saat ini dilaporkan coba mendapatkan perintah hakim dalam kasus tersebut, untuk memerintahkan Ferreyr memusnahkan semua gambar dan rekaman yang diambilnya dalam pertemuan itu. (Gawker)
Berita Terkait
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
Deretan Mantan Pacar Awkarin, Kini Diputusin Padahal Sudah Rela Pindah ke Australia
-
Sudirman Said Klarifikasi Soal Pemeriksaan Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Petral di Kejagung
-
Blak-blakan! Han So Hee Ungkap Kurang Memiliki Ikatan Emosional Soal Cinta
-
Dari Son Ye Jin hingga Park Shin Hye: Inspirasi Gaun Pernikahan Elegan Ala Aktris Korea
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana