Suara.com - Jaksa Agung RI Basrief Arief mengusulkan Undang-Undang Penggajian Nasional agar tidak ada ketimpangan atau perbedaan gaji yang begitu jauh antarpejabat negara.
"Tolong dipikirkan sistem penggajian nasional. Saya mengusulkan Undang-Undang Penggajian Nasional agar tidak ada perbedaan mencolok, di antara sesama pejabat negara," kata Jaksa Agung dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR RI di gedung Nusantara II lantai dua, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Usul itu berawal dari pertanyaan Wakil Ketua Komisi III Catur Sapto Edi, yang dalam raker kali ini menjadi pimpinan rapat. "Kalau gaji Jaksa Agung berapa Pak?" kata politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Setelah menegaskan pertanyaan dari meja pimpinan Komisi III DPR, Basrief pun menjawab. "Gaji Jaksa Agung itu Rp19 juta Pak, ya Rp20 jutalah kalau sama tunjangan-tunjangannya. Makanya, kalau sudah ada Undang-Undang Penggajian Nasional, maka orang sudah tidak berpikir soal gaji lagi, tinggal konsentrasi bekerja. Tapi saya tidak bermaksud menagih kekurangan itu, kan saya sudah mau habis masanya, silahkanlah yang selanjutnya," ujar Basrief.
Jaksa Agung tidak menanggapi panjang lebar, bahkan memilih diam saat anggota Komisi III DPR menyatakan gaji Direktur Bank Indonesia yang sebesar Rp300 juta. "Ya itulah," kata dia.
Berita Terkait
-
Skandal Korupsi Chromebook: Nadiem Makarim dan 4 Pejabat Jadi Tersangka, Ini Peran Masing-Masing
-
Tepis Analogi Hotman Paris, Eks Penyidik KPK Yakin Kejagung Punya Bukti Mens Rea Nadiem
-
Pakar Hukum: Jokowi Harus Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Nadiem Makarim
-
Mengungkap Lingkaran Dalam Nadiem Makarim, Siapa Saja Kecipratan Duit Korupsi Chromebook Rp1,98 T?
-
Pakar Jelaskan 3 Hal yang Harus Dibuktikan Kejagung dalam Kasus Nadiem Makarim
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?
-
Mirip Indonesia? Demo Berdarah di Nepal karena Rakyat Muak Lihat Keluarga Pejabat Flexing
-
Update Demo Berdarah di Nepal, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Disiksa dan Terbakar Hidup-hidup
-
Agensi Wajib Setor Uang buat Kuota Haji Khusus, KPK Ungkap Liciknya Pejabat Kemenag: Sewenang-Wenang
-
Diduga Oknum Polisi Perintah Bebaskan Pencuri Motor: Motor Kamu Ada Dua Kan?
-
CEK FAKTA: Benarkah Purnawirawan TNI Gelar Demo Tuntut Pemakzulan Gibran?
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot