Suara.com - Seorang bocah perempuan berusia 3 tahun, resmi diterima sebagai anggota termuda organisasi eksklusif orang-orang super-cerdas, Mensa, di Arizona, Amerika Serikat (AS), belum lama ini. Alexis Martin namanya, adalah bocah bertampang lucu yang mampu mengingat geografi, juga mengajari dirinya sendiri Bahasa Spanyol.
Seperti dicatat Reuters, Alexis yang berasal dari daerah pinggiran, Queen Creek, dilaporkan saat ini mampu membaca selevel anak kelas V SD. Dia lolos masuk Mensa dengan menghasilkan skor selevel 2% orang terpintar dalam populasi masyarakat AS umumnya.
Berdasarkan keterangan pihak Mensa pula kepada Reuters, Alexis menjadi satu dari 3.300 anggota Mensa yang berusia di bawah 18 tahun dari AS. Sementara di seantero negeri itu, ada sebanyak 56.000 orang lainnya anggota Mensa dengan usia 18 tahun ke atas.
Menurut orang tua Alexis, Ian Martin, sebagaimana dikutip Gawker dari ABC, mereka pertama kali sadar sang putri itu cerdas, saat dia mampu menceritakan ulang dengan persis sama kisah-kisah menjelang tidurnya, di usia 18 bulan. Selanjutnya, Alexis mulai mampu menghapal setiap ibukota negara bagian, serta belajar sendiri Bahasa Spanyol di iPad orang tuanya.
"Dia mampu mengisahkan ulang cerita pengantar tidurnya dari malam sebelumnya," ungkap Martin kepada stasiun TV ABC15. "Dia tidak hanya mengisahkannya lagi, tapi dia menuturkannya persis sama," tambahnya.
Seperti dipublikasikan ABCnews pula, saking tingginya skor Alexis dalam sebuah tes IQ, para dokter yang mengujinya "tak bisa memperhitungkan skor sebenarnya". Dia lantas hanya diperkirakan memiliki IQ sekitar 160 (atau lebih). Untuk diketahui, itu adalah skor sama yang dimiliki oleh Albert Einstein dan Stephen Hawking, dua sosok pintar dunia.
Kepada ABC15 lagi, Martin mengatakan bahwa dirinya yakin jika Alexis yang sudah mulai membaca sejak usia 2 tahun, bisa memjadi sosok luar biasa pula kelak dengan kemampuannya itu.
"Kapan pun dia belajar satu kata, entah itu diambil dari mana saja, dia kemudian tak pernah menggunakannya (dalam komunikasi) pada konteks yang keliru," tutur Martin lagi. (Gawker/Reuters)
Berita Terkait
-
Kencing di Dalam Bioskop, Pentingnya Jaga Adab Ruang Publik
-
Ferry Irwandi Punya Skor Kecerdasan 145, Sebenarnya Berapa IQ Normal Manusia?
-
Adu Pendidikan dan Skor IQ Ferry Irwandi vs Ahmad Sahroni, Siapa Unggul?
-
Apa Perbedaan IQ, EQ, dan SQ? Pelajari agar Bisa Mengoptimalkan Potensi Diri
-
Konten Kreator Ini Sebut IQ Immanuel Ebenezer Jongkok, Kritik Tajam ke Kabinet
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri