Suara.com - Sampai Minggu (23/2/2014), jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara (Sumut), masih 16.361 jiwa (5.255 kepala keluarga). Mereka tersebar 34 lokasi pengungsian.
Warga belum diizinkan pulang karena sebanyak 17 desa hingga saat ini belum dinyatakan aman untuk ditempati.
Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiarto memastikan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi masih mencukupi hingga lima hari ke depan.
Saat ini, Tri Budiarto masih berada di Posko Satgasnas Penanganan Erupsi Gunung Sinabung untuk memimpin penanganan darurat.
Posko Satgasnas tetap memberikan pendampingan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Karo dan Pemda Sumut agar lebih berperan dalam penanganan bencana.
"Potensi nasional telah dikerahkan untuk membantu penanganan erupsi Gunung Sinabung. Lebih dari 90 persen pendanaan berasal dari pemerintah pusat. Lahan untuk relokasi bagi tiga desa yaitu Desa Sukameriah, Simacem dan Bekerah masih terus dicari. Bupati Karo terus didorong agar menyediakan lahan sehingga relokasi dapat dilaksanakan dengan secepatnya," katanya.
Kondisi Gunung Sinabung sendiri sekarang ini masih terlihat asap putih tebal tinggi 100 meter sampai 300 meter. Guguran lava pijar sejauh 300-2.000 meter ke selatan - tenggara juga masih terlihat.
"Seismisitas 47 kali gempa guguran dan tremor terus menerus dengan amplituda maximum 32 mm. Rekomendasi agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Sinabung," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka