Suara.com - Terlepas dari beberapa cacat maupun celanya, Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi atau yang akrabnya disebut Sochi 2014, resmi berakhir serta dicatat sebagai sebuah kesuksesan bagi Rusia selaku negara penyelenggara.
Setidaknya, upacara penutupan pada Minggu (23/2/2014) malam, yang berjalan tak kalah meriahnya dengan upacara pembukaan lalu, menunjukkan hal itu. Sementara, dalam kesempatan itu pula, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, tanpa ragu memuji Rusia atas penyelenggaraan ajang ini.
"(Tuan rumah) Rusia telah menjalankan semua yang dijanjikannya," ungkap Bach, seperti dikutip BBC, meski tampaknya dia tidak pula menyebut Olimpiade kali ini sebagai salah satu yang terbaik.
Yang jelas, selain lancarnya penyelenggaraan, dengan berbagai momen penting patut dicatat di sejumlah kompetisi, Rusia juga sukses sebagai kompetitor kali ini. Mereka menjadi juara umum dengan perolehan total 33 medali, yang terdiri dari 13 medali emas, 11 perak dan 9 perunggu. Posisi kedua hingga kelima diikuti Norwegia (11 emas, 5 perak, 10 perunggu), lalu Kanada (10, 10, 5), Amerika Serikat (9, 7, 12), serta Belanda (8, 7, 9).
Kanada yang juga adalah tuan rumah Olimpiade Musim Dingin edisi 2010 lalu, merupakan juara umum saat itu diikuti Jerman, AS, Norwegia dan Korea Selatan (Korsel). Kali ini, Kanada masih bisa sedikit lega, karena tetap menjadi yang terhebat di hoki es putra, mengalahkan tim AS di final. Korsel sendiri akan dapat giliran menjadi tuan rumah di edisi mendatang atau tepatnya pada 2018, dengan Pyeongchang sebagai kota pelaksana, di mana penyerahan bendera dan obornya pun telah dilakukan di upacara semalam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sochi 2014 sejak awal sudah diwarnai berbagai kontroversi, mulai dari homofobia alias sikap anti-gay yang disebut-sebut dianut pemerintah Rusia, biaya penyelenggaraan yang luar biasa, jeleknya fasilitas di penginapan, hingga aksi protes di sela-sela penyelenggaraan. Bahkan di hari penutupan pun, televisi Ukraina khususnya, dilaporkan tak mau menyiarkan ajang itu, melainkan justru menayangkan momen-momen medali emas atlet mereka. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!