Suara.com - Dua perempuan yang sebelumnya dikenal sebagai anggota band beraliran punk rock, Pussy Riot, dilaporkan ditahan pihak berwenang pada hari ini, Selasa (18/2/2014), di Sochi, Rusia. Sebagaimana dilaporkan Associated Press (AP) dan dikutip Huffington Post, mereka ditahan dekat lokasi Olimpiade Musim Dingin 2014.
Nadezhda Tolokonnikova dan Masha Alekhina, nama kedua perempuan tersebut, termasuk yang mengabarkan sendiri penahanan mereka melalui jejaring sosial Twitter. Itu setelah sebelumnya mereka juga sempat merilis rencana aksi protesnya di Sochi.
Salah seorang aktivis Rusia, Semyon Simonov, mengatakan bahwa kedua perempuan tersebut ditangkap dengan tuduhan terlibat pencurian. Dia pun menginformasikan bahwa beberapa aktivis lainnya juga telah ditahan polisi.
Sementara itu, Simon Shuster, reporter TIME di Moskow, mengungkapkan pula bahwa beberapa jurnalis juga ikut ditahan. Sejauh ini, belum ada detail lain atau konfirmasi lebih jauh mengenai hal ini.
Di sisi lain, kendati kedua perempuan masih mengklaim mereka adalah anggota Pussy Riot, namun enam anggota band itu pada awal bulan ini, justru telah mengumumkan jika keduanya tidak lagi bersama grup itu.
"Bukan rahasia jika Masha dan Nadia tidak lagi merupakan anggtoa grup kami, dan tidak akan ikut lagi dalam aksi-aksi radikal (kami)," ungkap pernyataan yang dimuat di Pussy Riot Live Journal tersebut.
"Karena Nadia dan Masha memutuskan tidak lagi bersama kami, tolong, hargai pilihan mereka. Ingat, kami tidak lagi (melibatkan) Nadia dan Masha. Mereka (juga) bukan lagi Pussy Riot," tegas pernyataan itu.
Sementara, ketika sempat ditanyai wartawan soal perselisihan mereka dengan anggota Pussy Riot lainnya, Alekhina dan Tolokonnikova justru menganggap merekalah yang berjasa menggaungkan nama grup itu.
"Ketika kami dipenjara, Pussy Riot jadi dikenal lebih luas, serta berubah dari sebuah kelompok menjadi sebuah pergerakan. Siapa pun bisa memasang topeng dan menggelar aksi protes. Siapa pun (kini) bisa menjadi anggota Pussy Riot," ungkap mereka. (AP/HuffingtonPost)
Berita Terkait
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
ID Liputan Dikembalikan, Ekspresi Diana Valencia Jadi Sorotan
-
Prabowo Ngamuk Korupsi Triliunan, Tiba-tiba Singgung Gaji Wartawan: Yang Duitnya Banyak Bos Kalian
-
Curhat Presiden Prabowo di Depan Wartawan: Gaji Kalian Sedikit, yang Mungkin Kaya Bosnya kan?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!