Suara.com - Tren penggunaan media massa berbasis internet dan media sosial dalam Pemilu di Malaysia pada bulan Mei tahun lalu meningkat. meski demikian beberapa wilayah Malaysia masih ada yang belum terjangkau akses internet.
"Pakatan Rakyat (PR) mengontrol (menguasai) internet. Bahkan ada Facebook yang pro PR diblok, Malaysia Kini, yang merupakan top news site setempat pun diblok. Tapi Barisan Nasional (BN) gagal melawan PR," tutur Direktur Pusat Studi Komunikasi dan Budaya Universitas of Nottingham, Malaysia, Dr Tessa J. Houghton saat memaparkan hasil penilitiannya dalam regional forum tentang etika media dalam meliput pemilu, Hotel Akmani, Wahid Hasyim, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Forum yang merupakan bekerjasama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dengan South East Asia Press Alliance (SEAPA) itu, menghadirkan narasumber dari berbagai negara, seperti Malaysia, Kamboja, Thailand maupun negara lain di Asia Tenggara.
Menurut Tessa, ada kesamaan antara Pemilu di Malaysia yang digelar bulan Mei dan Thailand yang digelar pada Juli tahun lalu, yaitu banyak media menjadi partisan partai-partai besar atau yang berkuasa. Hal itu memunculkan informasi-informasi yang bias, terkait pemilu maupun peserta pemilu.
"Tapi ada media yang membuat kami terkesan dan heran, yaitu media yang bernama Peninsula, yang justru memberikan porsi pemberitaan yang begitu banyak kepada kubu oposisi," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan
-
Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi: Prabowo Tegaskan Bukan Hanya Polri yang Dikaji
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional