Suara.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memprediksi jumlah transaksi mencurigakan yang masuk ke Indonesia menjelang pemilihan umum akan naik hingga dua kali lipat. Wakil Ketua PPATK Agus Santoso mengatakan, kecenderungan meningkatnya jumlah transaksi mencurigakan yang masuk jelang pemilu sudah terlihat pada 2004 dan 2009.
Kata dia, pada 2004 dan 2009 jumlah transaksi mencurigakan yang masuk ke Indonesia naik hingga 125 persen. Definisi uang mencurigakan adalah transfer uang yang di luar pola normal atau uang yang ditransfer untuk menghindari deteksi.
Menurut Agus, masuknya uang dari transaski mencurigakan dalam jumlah besar akan memperberat tugas PPATK dalam memberantas korupsi. Apalagi, kalau anggota parlemen yang dipilih hasil pemilu adalah caleg yang “kotor.”
“Saya ingin ingatkan para pemilih, jangan pilih calon yang kotor. Sekali mereka terpilih, mereka akan melakukan gratifikasi dan membangun mafia birokrasi,” ujar Agus.
Agus menolak untuk merinci jumlah uang dari transaksi mencurigakan yang sudah masuk ke Indonesia. Dia hanya menyebut miliaran rupiah. Karena itu, mulai bulan depan PPATK mewajibkan bank untuk melaporkan semua rekening dan pelayanan yang mereka berikan kepada nasabah. (Bloomberg)
Berita Terkait
-
Duet Ayah dan Anak di Pemilu: Sah secara Hukum, tapi Etiskah?
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Borok KPU Terbongkar Lagi: Sengaja Tak Laporkan Penggunaan Jet Mewah ke DPR
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026