Suara.com - Polres Bogor menyelidiki laporan dugaan penyiksaan dan penyekapan terhadap pembantu rumah tangga (PRT) berinisial YL yang dilakukan istri Brigjen Pol (Purn) MS di Bogor, Jawa Barat. Penyidik juga akan mengembangkan penyelidikan karena diduga 16 pembantu lainnya ikut mendapatkan kekerasan.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Agus Rianto menjelaskan pemeriksaan laporan kasus masih menunggu keterangan saksi serta hasil visum delapan PRT.
"Ada delapan (orang), kami minta visum karena mereka merasa pernah diperlakukan tidak sesuai atau pernah menderita tindakan kekerasan. Tapi secara lahiriah mereka dalam kondisi sehat," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Sampai sekarang, sudah ada 21 saksi yang diperiksa polisi, termasuk istri Brigjen Pol (Purn) MS.
Dari 17 PRT yang diduga menjadi korban kekerasan, Agus membantah bila ada korban yang masih di bawah umur. Tapi Agus menambahkan, memang ada tiga orang yang umurnya masih di bawah 18 tahun, satu di antaranya sudah menikah.
Polisi menemui kendala dalam pemeriksaan terhadap 17 PRT karena dua di antaranya tuna rungu dan satu lagi tuna wicara.
Berita Terkait
- 
            
              Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
- 
            
              Cerita Mengerikan Korban Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
- 
            
              COD Mobil Berujung Sekap: Komplotan Penjahat Tangerang Selatan Dibekuk
- 
            
              Sekap Pasutri Bak Hewan, Pemerasnya Pakai Nopol Dinas Palsu, Seragam Polisi hingga Airsoft Gun
- 
            
              Disekap dan Disiksa Seperti Hewan, Begini Kisah Mengerikan Korban Modus COD Mobil di Tangsel
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
- 
            
              4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
- 
            
              Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
- 
            
              Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
- 
            
              Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
- 
            
              Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
- 
            
              M Bloc Space Comeback: Sekarang Wajahnya Beda, Energinya Juga Lebih Seru!
- 
            
              Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
- 
            
              Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun
- 
            
              Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
- 
            
              Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
- 
            
              Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
- 
            
              PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
- 
            
              Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
- 
            
              Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
- 
            
              Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan