Suara.com - Raja Yordania Abdullah Ibn Al Hussein berjanji akan memberikan perhatian khusus terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Salah satunya masalah kekonsuleran dan persoalan dengan pihak sponsor di sana.
"Tadi secara khusus Raja Abdullah menyampaikan komitmen pemerintah Yordania untuk memberikan atensi sebaik-baiknya atas permasalahan yang dihadapi tenaga kerja Indonesia di Yordania," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, seperti dilansir laman Presidenri.go.id.
Faizasyah menyampaikan hal tersebut seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembicaraan bilateral dengan Raja Yordania Abdullah II, di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/2/2014) siang.
Saat ini, ujar Faizasyah, terdapat sekitar 40 ribu orang Indonesia, baik TKI maupun pelajar dan mahasiswa, dengan segala permasalahannya di Yordania. Dalam pertemuan bilateral tadi, Presiden SBY mengharapkan atensi pemerintah Yordania dalam hal-hal yang terkait masalah kekonsuleran.
Pemerintah Indonesia menggarisbawahi adanya keperluan untuk keterukuran, baik dari pihak pengirim TKI maupun sponsor mereka di Yordania. "Namun, secara prinsip, Raja Yordania menggarisbawahi komitmen pribadinya bahwa ini adalah masalah yang akan diberikan atensi secara khusus," ujat Faizasyah.
Pertemuan bilateral juga membahas peningkatan kerja sama dan kemitraan bidang perdagangan dan investasi. Tadi disepakati kerja sama investasi bidang petrokimia. "Kita mencatat bahwa sudah dijalin kesepakatan dalam bidang investasi antara pihak Yordania dan Indonesia di bidang petrokimia hari ini," jelas Faizasyah.
Kesepakatan tersebut, lanjut Faizasyah, menunjukkan bahwa sebenarnya faktor jarak tidaklah menjadi kendala bagi Indonesia dan Yordania dalam membangun kerja sama. Yordania sendiri merupakan salah satu negara Timur Tengah yang menjadi tempat tujuan wisata yang cukup menonjol bagi Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Apakah Aisar Khaled dari Keluarga Kaya? Soroti TKI di Malaysia usai Diusir Warga Bali
-
Tak Peduli Status Non-Aktif, Uya Kuya Terbang ke Jember Sambut Jenazah PMI dari Hong Kong
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
CEK FAKTA: Bantuan TKI Rp680 Juta dari Uang Korupsi Gula, Awas Modus
-
CEK FAKTA: Benarkah TKI Seluruh Dunia Dapat BSU Rp 100 Juta? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?