Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku diminta oleh Kasunanan Surakarta untuk membantu menyelesaikan konflik internal. Hal itu diungkapkan SBY melalui akun twitter pribadinya @ SBYudhoyono yang diunggahnya beberapa saat lalu.
Hari Minggu lalu, SBY bertemu dengan pihak-pihak yang berkonflik di lingkungan Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, yaitu Raja Paku Buwono (PB) XIII dan Mahapatih K.G.P.H. Panembahan Agung Tedjo.
Presiden menerima permintaan itu karena Kasunanan Surakarta adalah salah satu "Keraton" yang besar, dan juga memiliki sejarah dan heritage yang penting.
“Tentu saya perlu mendengar dengan saksama pandangan dan saran dari pihak-pihak yang belum akur, guna mendapatkan solusi yang tepat dan bijak,” tutur SBY, seperti dilansir laman Setkab.go.id.
Presiden menegaskan, pemerintah tidak boleh mengambil alih yang menjadi hak dan kedaulatan Kasunanan Surakarta. Namun, justru perlu membantu penegakannya.
Menurut SBY, meskipun tahun ini merupakan tahun politik. Namun, apa yang dilakukannya itu semata-mata untuk memenuhi permintaan para pemimpin Kasunanan Surakarta dan tidak berkaitan dengan politik.
“Niat kita baik dan mulia. Saya minta dukungan dari semua pihak di Kasunanan Surakarta, agar bisa segera kita carikan solusi yang tepat,” papar SBY.
Berita Terkait
-
Kronologi Panas Perebutan Takhta Keraton Solo 2025, Siapa Raja Sebenarnya?
-
Putra PB XIII Tiba-Tiba Dinobatkan Jadi PB XIV, Rapat Keraton Solo Berubah Ricuh
-
Profil Sarwo Edhie Wibowo: Mertua SBY yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog