Suara.com - Pindah jalur untuk mendahului antrian mobil yang tak bergerak atau melambat karena macet, akhirnya diperbolehkan dilakukan para pengendara sepeda motor di Australia. Tapi, aturan ini belum berlaku merata, melainkan baru diterapkan di Negara Bagian New South Wales (NSW), dengan tujuan mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan di jalan.
Sebagaimana diberitakan News.com.au, aturan soal lane filtering tersebut baru resmi berlaku terhitung Rabu (26/2/2014) kemarin. Tindakan yang diperbolehkan ini menyangkut pengendara sepeda motor pindah ke jalur cepat untuk mendahului, dalam keadaan deretan mobil bergerak lambat atau macet, terutama di kawasan pusat kota. Mendahului atau bisa disebut menyalip, juga bisa dilakukan di jalurnya sendiri, pada garis pemisah jalur, atau sama sekali di jalur cepat.
Pemberlakuan aturan itu ditandai dengan pengumuman persetujuan pemerintah daerah setempat, Rabu malam. Pengumuman dilakukan oleh Menteri Lalu Lintas NSW, Duncan Gay, seiring tuntasnya fase uji coba selama tiga bulan di kawasan pusat bisnis (CBD) Sydney.
Aturan ini sendiri diharapkan bisa menjadi model bagi negara bagian lain di Australia, di mana selama ini aturan mengenai itu tidak jelas dan kebanyakan pengendara motor ragu apakah hal itu melanggar hukum atau tidak. Selama ini, layanan polisi kerap harus berhubungan dengan para pengendara motor demi memberi klarifikasi soal dibolehkan atau tidaknya tindakan itu.
Dalam menerapkan aturan ini, pemerintah menilai tindakan mendahului bisa mempercepat pemulihan macet, dengan mengeluarkan sepeda motor dari antrian. Langkah ini juga dianggap mengurangi risiko motor menabrak atau justru ditabrak oleh mobil, sebagai tipe kecelakaan sepeda motor paling lazim di Australia.
"Pada akhirnya, pesepeda motor akan banyak membantu pengemudi mobil dengan langkah mendahului, sekaligus mengurangi kemacetan bagi semua orang. Ini juga menegaskan fakta bahwa proses konsultasi masyarakat di NSW terus berjalan dengan baik," ungkap Christopher Burns, juru bicara Dewan Sepeda Motor NSW.
"Mendahului dengan berpindah jalur juga berdampak positif dalam mengurangi kepadatan, karena sepeda motor tidak mengambil tempatnya mobil. Dan dengan jumlah hampir 4.000 sepeda motor tiap hari memasuki kawasan CBD Sydney, bisa dibayangkan bagaimana dampak positifnya bagi pengemudi mobil," sambungnya.
Walau demikian, aturan ini juga memberikan rambu-rambu hal yang tak boleh dilanggar.
Sebagaimana terlihat dalam masa uji coba, para pengendara motor tidak diperbolehkan mendahului dalam kondisi lalu lintas yang bergerak, atau istilahnya lane splitting. Pengendara juga tak dibolehkan mendahului dari jalur sebelah kiri kendaraan.
Sementara, saat lalu lintas berhenti atau mengantri di persimpangan jalan, pengendara motor boleh saja maju ke depan, tetapi tetap harus berhenti di belakang garis berhenti (stop-line). Pengendara sepeda motor juga tidak diperbolehkan berada di jalur khusus bus.
Dengan demikian, pengemudi mobil maupun truk di NSW, kini harus membiasakan diri dengan kemungkinan ada sepeda motor yang menyelip melewati mereka di tengah kemacetan. Untuk itu, pengemudi diminta benar-benar mengawasi kaca spion untuk memastikan ada-tidaknya sepeda motor yang akan mendahului. Pengendara sepeda motor juga diminta berhati-hati, terutama jika jalurnya tampak sulit, serta harus siap dengan risikonya.
Terkait pemberlakuan aturan ini, pihak Dewan Sepeda Motor NSW pun mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Duncan Gay dan pemerintah. Di mana seperti ditambahkan oleh Burns pula, tindakan yang baru dilegalkan itu sebenarnya "sudah merupakan tindakan lazim bagi pengendara motor di negara ini maupun di luar negeri selama berpuluh-puluh tahun". (News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Heboh Rocky Gerung Plesetkan Lirik "Anak Sekecil itu Disuruh jadi Wapres", Iwan Fals Panik: Cukup!
-
Dana Publik Terancam? KPK Selidiki Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, DPR Mendukung
-
Said Didu ke Prabowo: Ciut Bentuk Komite Reformasi Polri Usai Ketemu Jokowi?
-
Mahfud Ragu Luhut Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Dia Masuk Saat Barang Sudah Busuk
-
Geger Utang Whoosh, Mahfud MD: 1000 Persen Setuju Jokowi, Tapi Usut Tuntas Dugaan Mark Up
-
Sandra Dewi Cabut Gugatan: Awalnya Ngotot, Kini Pasrah Barang-barang Disita Kejagung, Mengapa?
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital