Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok), blusukan bareng ke sejumlah wilayah di Jakarta, Kamis (27/2/2014). Menurut Jokowi, blusukan ini tidak ada maksud apa-apa. Sebab, keduanya memang tandem dalam mengurusi Jakarta.
"Ya bareng-bareng. Memang dari dulu kan kita tandem," ujar Jokowi di Petogogan, Jakarta Selatan. Menurutnya, blusukan ini penting sebagai salah satu tugas pemilik kebijakan di Jakarta, yaitu pengawas dan pengontrol.
Sementara Ahok menegaskan, blusukan pertama kali ini, memang baik. Dengan blusukan, Ahok mengaku tahu persepsi dan sistem yang harus dibuat dalam suatu kebijakan.
"Jadi saya kelapangan juga agar tau maksud pak Gub untuk bangun apa? Yang mana telantar dan perlu dibangun begitu juga dengan alat berat yang ada. Sehingga saya bisa mengawasinya di belakang meja untuk buat laporan di administrasi, jadi saya sudah turun, saya sudah nyambung," tuturnya.
Jokowi-Ahok blusukan ke sejumlah tempat. Usai melenggang dari Balai Kota sekitar pukul 10.00 WIB, keduanya langsung menuju destinasi pertama, yaitu di Kalijodo, Jakarta Utara. Di tempat ini, duet pemimpin Jakarta itu sekedar berkeliling dan melihat sejumlah lokasi yang diduga merupakan tempat warung remang-remang.
Usai berkeliling menggunakan mobil, keduanya langsung pergi menuju kawasan Jakarta Selatan. Destinasi mereka langsung merujuk ke wilayah Petogogan, Jakarta Selatan. Kedatangan mereka ini untuk meninjau lokasi kampung deret yang ditujukan bagi warga di bantaran kali. Program Kampung deret ini, Pemerintah DKI Jakarta akan membangun 197 pintu yang sistemnya bertingkat dua lantai.
Tujuan selanjutnya, Jokowi-Ahok langsung menuju ke Pasar Ciplak, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Di tempat ini, keduanya meresmikan pasar yang berisi 400an pedagang. Tujuan pembuatan pasar ini untuk mengurangi pedagang kaki lima yang berdagang di jalanan.
Berita Terkait
-
Pakai Analogi 'Rekening Koran', Hasan Nasbi Tantang Balik Penuduh Ijazah Jokowi
-
Kagetnya Roy Suryo Usai Lihat LP di Polda Metro Jaya: Ternyata Jokowi Dalang Pelapor
-
7 Fakta Panas Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, dari Adu Tuntutan Hingga Narasi Sesat
-
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!
-
Kuasa Hukum Ungkap Ijazah Asli Jokowi Telah Diperlihatkan Saat Gelar Perkara Khusus
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar