Matamata - Bagi orang yang baru sekali berkunjung ke Kota Sofia, Bulgaria, mungkin menganggap lelaki tua bernama Dobri Dobrev hanyalah pengemis kumal yang mengandalkan belas kasihan orang untuk bertahan hidup. Namun, bagi warga Sofia, lelaki berusia 99 tahun tersebut bukanlah orang semacam itu.
Dobri Dobrev tinggal di sebuah tempat yang berjarak 24 kilometer dari Kota Sofia. Setiap harinya, ia datang dengan bus ke kota tersebut hanya untuk meminta-minta. Namun, siapa sangka, uang dari hasil mengemis tidak ia nikmati sama sekali.
Seperti dilansir Saintdobry.com, situs yang didedikasikan untuknya, pendapatan dari meminta-minta ia sumbangkan seluruhnya ke gereja dan panti anak yatim piatu. Kabarnya, ia bahkan pernah menyumbang 24 ribu dolar Amerika atau sekitar 278 juta rupiah kepada Katedral Santo Alexander. Ia juga gemar memberikan uang saku kepada anak-anak yatim.
Untuk menafkahi hidupnya sendiri, Dobri sudah bersyukur dengan uang pensiunan sebesar 100 dolar atau sekitar 1,1 juta rupiah yang ia terima setiap bulannya.
Karena perbuatannya yang mulia, Dobri Dobrev bahkan disamakan dengan "santo" atau orang suci. Satu pesan sederhana yang pernah diutarakan Dobri mungkin menarik untuk dijadikan teladan kita bersama.
"Kita tidak boleh berdusta, tidak boleh mencuri, ataupun berzina. Kita harus mengasihi satu sama lain, seperti halnya Tuhan mengasihi kita." kata Dobri, dalam "Mite", sebuah film buatan tahun 2000 yang didedikasikan untuknya. (Huffingtonpost)
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum