Suara.com - Populasi bekantan (Nasalis larvatus) terbesar di dunia dan keanekaragaman hayatinya di Teluk Balikpapan semakin terancam dengan adanya rencana perluasan pabrik kelapa sawit PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) di Teluk Balikpapan.
Di hutan mangrove di Teluk Balikpapan itu, terdapat sekitar 1.400 ekor bekantan atau lebih kurang 5 persen dari 25.000 ekor bekantan di seluruh dunia.
“Populasi Bekantan di Balikpapan itu yang terbesar yang ada di dunia,” kata Stanislav Lhota, peneliti primata dari Czech University of Life Sciences di Praha, Republik Ceko di Balikpapan, Minggu (2/3/2014)
WINA memegang konsesi seluas 149,8 hektare berupa kawasan hutan bakau (mangrove) di sisi utara Teluk Balikpapan, atau di sebelah barat dari Kota Minyak itu. Konsesi itu bagian dari Kawasan Industri Kariangau (KIK).
Lhota telah meneliti di Teluk Balikpapan tidak kurang dari sepuluh tahun.
Selain bekantan yang hidup di hutan mangrove, di perairan Teluk Balikpapan juga hidup ikan duyung (Dugong), terumbu karang, dan padang lamun.
Terumbu karang dan padang lamun adalah penyedia makanan bagi ikan duyung dan pesut, dan juga tempat berkembang biak ikan yang mendukung industri perikanan rakyat di kedua sisi teluk.
“Keberadaan pabrik kelapa sawit saja sebenarnya sudah cukup merusak, apalagi jika diperluas lagi,” kata Lhota.
Lahan mangrove yang dijadikan kawasan pabrik memutuskan mata rantai makanan bagi bekantan dan banyak spesies burung di Teluk Balikpapan.
“Bila terus berlangsung, bekantan akan punah dari Teluk Balikpapan dalam 15-20 tahun mendatang,” tambah Lhota.
Sebelumnya untuk mendapatkan izin perluasan pabrik tersebut, PT WINA telah menggelar konsultasi publik atas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari proyek tersebut.
Konsultasi publik yang pertama digelar di sebuah sekolah di Teluk Waru, di pesisir selatan Teluk Balikpapan yang menjadi wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Lokasi konsultasi publik itu, disebutkan Eka Saputra dari Wimar, seperti dikutip laman mongabay.co.id, sudah sesuai dengan arahan aparat setempat.
"Supaya dengan dengan lokasi pabrik dan masyarakat di sekitar mudah mencapainya," ujarnya.(Antara)
Berita Terkait
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Produsen CPO Genjot Produksi di Tengah Tingginya Konsumsi Domestik
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir