Matamata - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel membicarakan resolusi untuk mengakhiri krisis di Ukraina yang dipicu intervensi militer Rusia.
Menurut sebuah sumber di Gedung Putih, dengan resolusi yang diajukan Obama dan Merkel, Rusia diminta untuk menarik mundur pasukannya dari Crimea, masuk ke basis militernya di wilayah tersebut. Rusia juga diminta untuk membatasi jumlah pasukannya di Ukraina menjadi hanya 11 ribu personel saja. Soal perlindungan HAM bagi etnis Rusia di Ukraina, Rusia juga diminta untuk menyerahkannya kepada tim pengawas internasional yang akan dibentuk kemudian.
Resolusi yang disebut-sebut sebagai jalan keluar krisis itu juga akan memfasilitasi diskusi antara Rusia dan pemerintah baru Ukraina dengan mediasi internasional. Pemerintahan baru tersebut rencananya akan dibentuk melalui pemilihan umum bulan Mei mendatang.
Dalam pembicaraan melalui telepon dengan Merkel, Obama juga mengatakan dirinya tidak akan hadir dalam pertemuan negara-negara G8 yang dijadwalkan berlangsung bulan Juni di Sochi, Rusia, jika Presiden Putin belum menarik pasukannya dari Ukraina.
Sementara itu, pada sebuah acara penggalangan dana Selasa (4/3/2014) malam, Obama mengungkapkan keyakinannya untuk menyelesaikan krisis Rusia-Ukraina.
"Kami mungkin akan mampu menurunkan (ketegangan) dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu ke depan.. Ini adalah situasi serius dan kami menghabiskan banyak waktu untuk itu," kata Obama. (Reuters)
Berita Terkait
-
Karier Anjlok! Mykhailo Mudryk Kena Skors Doping, Kini Kena Sanksi Gara-gara Kaca Mobil
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar