Suara.com - Seorang presenter berita stasiun televisi Rusia yang berbasis di Washington, Amerika Serikat, mengumumkan berhenti dari pekerjaanya ketika sedang tampil live di layar kaca. Kepada para pemirsanya dia mengaku tidak bisa bekerja untuk stasiun televisi yang "menutup-nutupi kesalahan Putin".
Liz Wahl, presenter berita Russia Today, mengundurkan diri Rabu (5/3/2014), di layar kaca sambil mengatakan bahwa intervensi Rusia atas Ukraina adalah salah. Kepada para pemirsanya dia mengaku, "sebagai seorang reporter dari jaringan televisi ini, saya banyak menghadapai tantangan etis dan moral."
"Kakek saya datang ke Amerika Serikat sebagai pengungsi di masa revolusi Hongaria, ironisnya mereka lari dari serangan Uni Soviet," kata Wahl sambil menambahkan bahwa dia "beruntung bisa bertumbuh besar di Amerika Serikat."
Wahl kemudian bercerita bahwa ayahnya adalah veteran militer dan kekasihnya, yang bekerja sebagai dokter di sebuah markas militer AS, setiap hari menyaksikan pengorbanan orang-orang yang berani berjuang untuk AS.
"Inilah alasan mengapa saya secara pribadi tidak bisa menjadi bagian dari jaringan televisi yang didanai oleh pemerintah Rusia, yang bertugas menutup-nutupi aksi-aksi Putin," kata Wahl di hadapan kamera.
"Saya bangga menjadi warga Amerika dan percaya pada penyebaran kebenaran, dan itulah mengapa setelah membawakan laporan ini, saya mengundurkan diri," tutur dia.
Russia Today belum memberikan komentar atas pristiwa itu. Jaringan televisi multibahasa milik Rusia itu ditayangkan di lebih dari 100 negara. (Sumber: Reuters)
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO