Suara.com - Indonesia dan Iran memiliki pandangan yang sama tentang perlunya memerangi ekstrimisme dan mempromosikan sikap-sikap yang moderat. Menlu Marty Natalegawa menyampaikan hal ini dalam kereangan pers seusai mendampingi Presiden SBY menerima kunjungan kehormatan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif di Kantor Presiden, Jumat (7/3/2014) siang.
"Iran dan Indonesia berupaya dalam memerangi ekstrimisme, mempromosikan sikap-sikap yang moderat, terutama menampilkan antara demokrasi, islam, dan modernisasi sehingga dapat saling berjalan bersama," kata Menlu Marty Natalegawa, seperti dilansir dari laman Presidenri.go.id
Dalam pertemuan Presiden SBY dan Menlu Iran Javad Zarif selama 20 menit tersebut dibahas pula sejumlah upaya peningkatan hubungan bilateral kedua negara. "Tidak ada satu pun masalah yang mengganggu hubungan kedua negara. Hubungan baik dan penuh persahabatan sudah lama terjalin antara Indonesia dan Iran," ujar Marty.
Kedua negara berupaya mencari peluang baru dalam peningkatan hubungan bilateral di bidang eknonomi, teknologi dan penelitian, juga bidang energi. Dengan potensi sangat sangat besar yang dapat dikembangkan kedua negara, penguatan kerja sama RI-Iran terus dilakukan termasuk melalui optimalisasi mekanisme bilateral.
Situasi di Timur Tengah, khususnya Suriah dan Palestina, tak luput dari pembahasan kedua pemimpin. Baik Indonesia maupun Iran merupakan pemain penting dalam diplomasi di tingkat regional dan internasional yang aktif memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang serta mengupayakan perdamaian dan keamanan di dunia.
"Indonesia berpandangan bahwa Iran perlu dilibatkan dalam penyelesaian konflik di Suriah. Adanya kesamaan pandangan antara RI-Iran, bahwa permasalahan hanya bia diselesaikan dengan jalur diplomasi, tidak dengan jalur kekerasan," jelas Marty.
Berita Terkait
-
Profil Timur Kapadze, Calon Pelatih Timnas Indonesia Berhasil Bawa Uzbekistan ke Piala Dunia 2026
-
Bahrain Batal, Timnas Indonesia Ogah Lawan Tim Asia Tenggara Jelang SEA Games 2025
-
Gaji Timur Kapadze Jauh Lebih Kecil dari Kluivert dan STY, Tidak Ada Separuhnya!
-
Timur Kapadze Tunggu Tawaran Timnas Indonesia
-
Mauro Zijlstra Beri Kabar Baik Jelang SEA Games 2025, Apa Itu?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?