Suara.com - Tiga kuntum bunga Rafflesia Arnoldii mekar di tiga lokasi berbeda di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun dan Cagar Alam Taba Penanjung, Bengkulu, Sabtu (8/3/2014).
"Dua bunga mekar di Hutan Lindung Bukit Daun dan satu bunga mekar di Cagar Alam Taba Penanjung," kata Dosen Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu, Agus Susatya di Bengkulu.
Ia yang baru saja memantau kondisi ketiga bunga itu menemukan satu keunikan yang jarang terjadi di dunia tumbuhan yakni bunga rafflesia dengan tiga kelopak.
Agus mengatakan kawasan hutan Bukit Barisan yang menghubungkan Kota Bengkulu dengan Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Kepahiang merupakan habitat bunga langka itu.
"Dari beberapa penemuan Rafflesia oleh kelompok masyarakat, yang paling banyak mekar di Hutan Lindung Bukit Daun dan Cagar Alam Taba Penanjung," katanya.
Bunga Rafflesia yang mekar di Hutan Lindung Bukit Daun, dijaga dan dipantau kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok, Kepahiang.
Sedangkan bunga yang mekar di Cagar Alam Taba Penanjung, dijaga oleh masyarakat setempat yang berada di bawah pembinaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu.
"Dua dari tiga bunga itu akan mekar sempurna besok, hari ini hanya satu yang sudah mekar sempurna," tambahnya.
Agus menambahkan, selain di HL Bukit Daun dan CA Taba Penanjung, Bunga Rafflesia juga masih ditemui mekar di kawasan hutan lainnya.
Baru-baru ini, kata dia, Bunga Rafflesia jenis Bengkuluensis yang diidentifikasinya bersama dua akademisi dari Malaysia, ditemukan mekar di lembah Sungai Padangguci, Kabupaten Kaur.
"Tapi memang jarak ke Kaur cukup jauh dari Kota Bengkulu, mencapai lebih 200 kilometer, sehingga yang lebih sering terekspos bunga yang di Kepahiang dan Bengkulu Tengah," jelas Agus.
Ia mengharapkan keberadaan flora langka itu akan tetap lestari di habitatnya dengan menjaga ekosistem hutan tropis Sumatera. (Antara)
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Kucing atau Panda, Ini 10 Hewan Paling Gemas di Dunia yang Jarang Kamu Tahu
-
Pandji Pragiwaksono Singgung Dugaan Permainan di Balik Impor BBM Satu Pintu
-
Menelusuri Jaringan Pasar Gelap Satwa Liar dan Lengahnya Negara
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
10 Hewan Aneh yang Sulit Dipercaya Ada, Eksplorasi Dunia Fauna dari Madagaskar hingga Amazon
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional