Suara.com - Biro investigasi federal Amerika (FBI) mengirimkan sejumlah agen dan ahli teknik untuk membantu tim yang mencari hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan rute penerbangan Kuala Lumpur-Beijing. Pejabat Amerika kepada The Los Angeles Times mengatakan, mereka akan mencari tahu apakah hilangnya pesawat tersebut terkait aksi teror.
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan 370 membawa 239 penumpang hilang kemarin, tidak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur Pesawat diduga kehilangan kontak ketika tengah memasuki wilayah udara di Vietnam.
“Fakta bahwa ada sedikitnya tiga warga negara Amerika yang berada di dalam pesawat serta kemungkinan adanya teror membuka ruang bagi kami untuk masuk ke kasus ini,” kata salah satu pejabat Amerika.
Agen FBI yang dilibatkan dalam penyelidikan kasus ini antara lain yang bermarkas di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuala Lumpur. Namun, ketika dikonfirmasi, juru bicara FBI mengatakan,” Kami siap apabila diperlukan bantuan.”
Agen FBI akan dilibatkan untuk mengkaji rekaman video di bandara Kuala Lumpur untuk melihat wajah penumpang di loket tilet dan area boarding.
Agen tersebut akan menggunakan teknologi penanggulangan teroris untuk mencari kecocokan dengan sejumlah anggota jaringan teroris seperti Al Qaeda. Selain itu, Badan Keselamata Penerbangan Amerika kemungkinan besar juga akan memberikan bantuan. Alasannya, pesawat Boeing yang dipakaia Malaysia Airlines itu dibuat di Amerika.
Meski mulai muncul isu teror karena dua penumpang menggunakan paspor Uni Eropa curian, pejabat pencegahan teroris Amerika belum memastikan ada unsur teror dalam hilangnya pesawat Malaysia Airlines. (LATimes/AFP)
Berita Terkait
-
Geger Skandal NBA! FBI Bongkar Keterlibatan Mafia Sisilia di Kasus Judi Ilegal
-
FBI Rilis Foto Penembak Charlie Kirk! Imbalan Rp 1,6 Miliar Menanti!
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
Apa Beda CIA dan FBI? Sejarah, Wewenang, dan Lingkup Operasional
-
FBI Bongkar Ancaman Serius di Android, Pengguna Diminta Matikan Koneksi Internet
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak