Suara.com - Kepolisian belum berencana mendatangkan psikolog dalam pemeriksaan lanjutan kepada dua tersangka Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafidt (19) dan Assfiya Ramadhani alias Sifa (19) terkait kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19) mahasiswi Universitas Bunda Mulia.
Kepolisian mengungkapkan hingga kini kedua tersangka masih dinyatakan normal dan wajar.
“Kemungkinan psikolog juga dapat kita hadirkan, tapi belum tahu kapan," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/3/2014).
Menurut Rikwanto, dari hasil pemeriksaan oleh penyidik juga belum mengindikasikan aksi kejahatan kedua tersangka di luar akal sehat.
"Jika memang ada indikasi pembunuhan yang di luar akal sehat, maka kami akan mendatangkan psikolog," tambah Rikwanto.
Hafidt dikenal gemar menonton video yang berbau kekerasan dan pemarah oleh teman-temannya.
Pengacaranya sempat mengungkapkan kaget saat kedua tersangka pernah tertawa-tawa saat menjalani pemeriksaan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Sebut Partai Pro Pekerja, Begini Strategi PDIP Beri Perlindungan PMI
-
Geger Pulau Pari! Jasad Pria Misterius Mengambang, Kondisinya Bikin Merinding
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Resmi Meluncur: Electricity Connect 2025, Kolaborasi untuk Energi Tangguh dan Berdaulat
-
Pengakuan Heryanto Cekik Mati Dina Oktaviani: Dari Curhat, Berakhir karena Tergiur Motor dan HP
-
DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny: Harus Ada yang Bertanggung Jawab
-
Gibran Pimpin Misi Papua, 9 Tokoh Top Ditunjuk Jadi 'Tangan Kanan' Percepat Pembangunan
-
DPR Sebut Penolakan Pemotongan TKD Wajar, Tapi Daerah Masih Punya Jalan Menuju Kemandirian Fiskal
-
Gelombang Panas Laut Melemahkan Kemampuan Laut Menyerap Karbon: Apa yang Bisa Dilakukan?
-
Klaim Sudah Sesuai Prosedur, Polda Metro Santai Digugat Aktivis Delpedro Cs: Kami Siap Hadapi!