Suara.com - Sejak menerima mandat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon presiden di pemilihan umum 2014, pamor Joko Widodo di media sosial terus meningkat.
Jokowi, sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta itu, dinobatkan sebagai calon presiden dari PDIP pada Jumat (14/3/2014) siang dan hanya berselang beberapa jam #JKW4P langsung masuk di daftar 10 topik paling populer di Twitter Indonesia. JKW4P adalah logo yang digunakan PDIP untuk mendukung pencalonan Jokowi.
Tidak berhenti sampai di situ, keesokan harinya Jokowi kembali muncul di trending topic Indonesia. Hanya saja kali ini dengan tagar "Jokowi Pengkhianat". Isinya rata-rata menentang pencalonan Jokowi sebagai presiden. Pada Minggu (16/3/2014) Jokowi kembali muncul di topik populer, meski hanya sampai petang.
Politicawave, lembaga pemantau percakapan di media sosial, yang dihubungi Suara.com, Minggu petang mengatakan menurut analisis mereka lonjakan pembicaraan tentang Jokowi di media sosial sangat besar, terutama setelah deklarasi dirinya sebagai capres PDIP.
Jika menilik analisis Politicawave, lonjakan percakapan tentang Jokowi di media sosial yang biasanya hanya sekitar 20.000 sampai 40.000 hingga 13 Maret. Perbincangan naik signifikan sejak Jumat menjadi 118.657 dan bertambah menjadi 164.634 pada Sabtu.
"Percakapan terkait Jokowi mendominasi percakapan tentang calon presiden. Tercatat 62,3 persen percakapan terkait Jokowi dan 13 kandidat capres lainnya hanya dibicarakan sebesar 37,7 persen," tulis Politicawave dalam siaran persnya, Senin (17/3/2014).
Tidak hanya dalam kuantitas, menurut Politicawave percakapan tentang Jokowi juga didominasi sentimen positif.
"Jika dihitung jumlah perbincangan positif dan negatif, pembicaraan positif lebih banyak sekitar 19.839 perbincangan," beber Yose Rizal, direktur dan pendiri Politicawave.
Menurut dia, salah satu faktor yang mendorong pamor Jokowi di media sosial adalah karena PDIP memilih untuk mengumumkan pencalonannya di Twitter, kontras dengan partai-partai lain yang calonnya dideklarasikan dalam upacara mewah dan diliput televisi.
Dalam studinya Politicawave menganalisis sejumlah sosial media seperti Facebook dan Twitter, situs berita online, forum-forum online, blog, dan video online.
Berita Terkait
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera