Suara.com - Israel memperketat keamanan zona udaranya menyusul hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Keamanan zona udara diperketat seiring dengan munculnya kekhawatiran adanya unsur terorisme dalam kasus hilangnya pesawat MAS MH370
Berdasarkan laporan televisi Israel Channel 2, seperti dikutip Time of Israel, pejabat keamanan dan otoritas penerbangan telah membuat sejumlah kebijakan pertahanan demi meningkatkan keamanan zona udara Israel.
Salah satunya adalah mewajibkan semua pesawat sipil mengidentifikasi diri saat mendekati zona udara Israel. Untuk saat ini, belum semua kebijakan diungkap.
Langkah tersebut diambil Israel yang khawatir pesawat tersebut dipakai untuk melakukan serangan ke negara mereka.
Di saat hampir bersamaan, mantan kepala keamanan global maskapai penerbangan Israel El Al, Isaac Yeffet melontarkan dugaan bahwa pesawat dibajak Iran.
"Apa yang terjadi dengan pesawat ini, tak seorangpun tahu. Dugaan saya, berdasarkan adanya paspor curian, saya yakin Iran terlibat. Mereka membajak pesawat itu dan mendaratkannya di lokasi di mana tak seorangpun bisa menemukannya," kata Isaac.
Namun, semuanya masih berupa spekulasi. Pencarian pesawat hingga kini masih dilakukan di dua rute yang disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, yakni rute utara dan rute selatan. Rute utara membentang dari perbatasan Kazakhstan hingga Thailand bagian utara. Sementara rute selatan membentang dari Indonesia hingga Samudera Hindia. (Times of Israel)
Tag
Berita Terkait
-
Aksi Heroik Penumpang Gagalkan Pembajakan Pesawat di Meksiko
-
Film Chor Nikal Ke Bhaga, Pencuri Berlian Terjebak dalam Pembajakan Pesawat
-
Review Film Hijack 1971, Teror Nyata dari Pembajakan Pesawat
-
Broken Ridge Dimana? Diduga Kuat Jadi Lokasi Jatuhnya Pesawat MH370
-
3 Film Korea tentang Pembajakan Pesawat, Awas Bikin Sport Jantung!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum