Suara.com - Seorang ibu rumah tangga asal Johor, Malaysia mengaku melihat sebagian badan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 tenggelam di perairan Andaman. Sang ibu melihatnya saat dia terbang pulang dari ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi ke Kuala Lumpur, Sabtu 8 Maret silam.
Si ibu, nyonya Raja Dalelah Raja Latife (53), sudah melaporkan perihal apa yang ia lihat kepada polisi, pada hari yang sama.
Ibu itu terbang dengan pesawat bernomor penerbangan SV2058 dari Jeddah pada pukul 3.30 dini hari waktu Arab Saudi (8.30 pagi waktu Malaysia). Ketika pesawatnya terbang melintasi sebelah selatan kota Chennai, India, dirinya melihat sesuatu yang aneh di lautan.
"Terlihat seperti sebuah pesawat," kata sang ibu 10 anak itu.
"Sepanjang perjalanan, saya melihat ke luar jendela pesawat, karena saya tidak bisa tidur selama penerbangan. Saya terbiasa melihat keluar jendela jika saya tidak bisa tidur dalam penerbangan. Pada penerbangan perdana saya ke Beijing dua tahun lalu, saya juga terjaga dan melihat ke luar jendela," lanjutnya.
Ketika pesawat mulai masuk Samudera Hindia, meninggalkan kota Chennai, kota terakhir di daratan, sang ibu melihat hal aneh.
"Saya pernah beberapa kali melihat kapal dan pulau-pulau dari jendela saya. Kemudian, saya melihat benda berwarna keperakan," ujarnya
"Saya cermati dan saya terkejut karena saya melihat seperti ekor dan sayap pesawat di atas air," lanjutnya.
Nyonya Raja Dalelah mencoba memastikan kembali dan ia yakin benda itu adalah pesawat yang ada di permukaan laut.
"Saya membangunkan rekan-rekan saya namun mereka malah mentertawakan saya," katanya.
Seorang pilot juga mentertawakan pengakuan si ibu.
"Sepanjang rute penerbangan, khususnya penerbangan jarak jauh seperti Jeddah ke Kuala Lumpur, pesawat dipertahankan pada ketinggian 35 ribu kaki (10,6 kilometer)," kata pilot yang tidak mau disebutkan namanya.
"Itu sama saja 10 mil di atas permukaan laut. Bagaimana seseorang dapat melihat kapal atau pesawat di daratan pada ketinggian itu?" lanjut si pilot.
Meski begitu, Nyonya Raja Dalelah tetap pada pendiriannya.
"Saya tahu apa yang saya lihat. Saya yakin saya melihat pesawat dan saya tidak akan berbohong. Saya baru saja pulang umroh," tegasnya.
Berita Terkait
-
Cari MH370, Kapal Perang Cina Tak Diizinkan Lewat Teritori India
-
Pilot MAS MH370 Diduga Menelepon Seseorang Sebelum Lepas Landas
-
DigitalGlobe Ungkap Penyebab Keterlambatan Pengungkapan Gambar Serpihan MAS MH370
-
Australia Lanjutkan Pencarian MAS MH370
-
Malaysia Airlines Larang Media Wawancarai Keluarga Korban MH370
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum