Suara.com - Komnas Perempuan mengingatkan tenggat waktu jelang eksekusi hukaman mati terhadap Satinah, TKI di Arab Saudi, yang berakhir pada tanggal 3 April 2014. Komnas Perempuan juga meminta pemerintah agar turun langsung dalam upaya membela Satinah.
"Selamatkan Satinah, bangun perlindungan sistemik untuk seluruh pekerja migran yang terancam hukum mati," ucap Komisioner Komnas Perempuan, Tumbu Saraswati saat di Jalan Latuharhary No. 4B, Menteng. Minggu (23/3/2014).
Tumbu Saraswati juga menyatakan, pemerintah harus melakukan upaya terakhir untuk membebaskan Satinah, baik melalui upaya diplomasi untuk terakhir kalinya maupun membayar uang (diyat) sebesar 21 miliar rupiah kepada keluarga majikannya.
Berdasarkan data dari Kementrian Luar Negeri, masih 39 orang lagi yang terancam hukuman mati. Komnas Perempuan berpendapat, penting untuk membangun mekanisme dan strategi perlindungan yang efektif dengan tetap mengedepankan perinsip hak asasi manusia.
"Sudah seharusnya presiden Susilo Bambang Yudhyono turun langsung melakukan diplomasi untuk upaya penyelamatan," tegas Tumbu Saraswati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara