Suara.com - Angkatan Laut Amerika Serikat mengirimkan alat pemindai kotak hitam ke zona pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 di perairan Australia.
Alat bernama Towed Pinger Locator tersebut merupakan perangkat penting untuk menemukan kotak hitam jika lokasi serpihan pesawat MAS sudah ditemukan.
"Jika serpihan sudah ditemukan, kami akan dapat segera meresponnya karena umur baterai pada kotak hitam terbatas," kata komandan operasi Armada Ke-Tujuh Amerika Serikat Chris Budde melalui surat elektroniknya.
Menurut Budde, pemindai kotak hitam itu akan ditarik dengan sebuah kapal. Alat tersebut bisa menangkap sinyal dari kotak hitam hingga kedalaman 20.000 kaki, atau sekitar 6 kilometer di bawah permukaan laut.
Sementara itu, pencarian pesawat MAS MH370 masih berkutat di lokasi awal. Pencarian belum berpindah ke lokasi yang ditunjukkan oleh citra satelit Perancis. Hingga kini, Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) masih menganalisa citra satelit tersebut.
"Kami baru mendapat informasi itu dan kami masih menganalisanya," kata seorang juru bicara AMSA.
"Kami menanggapi laporan tersebut, namun pada tahap ini kami masih memfokuskan pencarian di lokasi yang sama," lanjut juru bicara tersebut.
Pencarian melibatkan 10 pesawat dari beberapa negara. Beberapa di antaranya adalah 2 pesawat Ilyushin IL-76 milik Cina dan 2 pesawat P3 Orion milik Australia. Sebuah pesawat P8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat dan 2 P3 Orion dari Jepang akan menyusul. Sebuah rombongan kapal Cina, termasuk kapal penghancur es Snow Dragon juga sedang dalam perjalanan meenuju zona pencarian. (Reuters)
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian