Suara.com - Peringatan Bandung Lautan Api dipusatkan di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, Senin (24/3/2014). Peringatan tersebut dalam rangka mengenang nilai heroik dan pewarisan kepada generasi muda.
"Peringatan Bandung Lautan Api sebagai upaya agar ingat perjuangan para pahlawan di masa lampau," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar H Nunung Sobari di Bandung, Senin (24/3/2014).
Kegiatan peringatan hari bersejarah di Jawa Barat itu digelar oleh Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisi Disparbud Jawa Barat. Kegiatan berlangsung dari tanggal 24-29 Maret 2014 di monumen yang berlokasi di Jalan Dipatiukur Kota Bandung.
Sejumlah acara seperti pemutaran film dan pameran koleksi-koleksi berkaitan dengan Bandung Lautan Api mewarnai pagelaran tersebut. Pameran dibuka mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB, untuk umum dan tidak dikenakan biaya.
Sementara itu Kepala Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Seni Nilai Tradisi Disparbud Jabar H Agus E. Hanafiah menjelaskan, kegiatan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap peristiwa heroik dan kepahlawanan yang terjadi di Jawa Barat. Generasi muda selama ini hanya tahu dari buku tentang sisi sejarah Bandung Lautan Api.
"Pada pameran itu menampilkan sisi-sisi lain berkaitan dengan Bandung Lautan Api dan perjuangan para pahlawan," katanya.
Ia mencontohkan model pakaian tentara jaman dulu, juga tanda-tanda kepangkatan tentara, senjata, topi tentara, pakaian tentara Jepang dan Belanda jaman dulu. Serta koleksi foto-foto Bandung jaman dulu dan Bandung saat ini, yang merupakan hasil jepretan anggota komunitas fotografer. (Antara)
Berita Terkait
-
Kiper Western Sydney Tak Sabar Rasakan Atmosfer Bobotoh di Stadion GBLA
-
Ini Rangkaian Acara Launching Persib Bandung untuk Super League Musim 2025/2026 Sabtu Besok
-
Momen Epik! Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah di GBLA Rayakan Gelar Juara Persib!
-
Timnas Jerman Soroti Kondisi Stadion GBLA Bandung, Pemain Disuruh Lakukan Ini Agar Moncer Di Piala Dunia U-17
-
6 Stadion Alternatif Calon Venue Piala Dunia U-17 2023, No.1 Sedang Jadi Polemik
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
Terkini
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran