Suara.com - Malaysia Airlines membantah pilot maskapai tersebut tidak melapor ke otoritas bandara di Nepal setelah menabrak kawanan bebek. Dalam peristiwa itu, lampu pendaratan pesawat pecah.
"Itu tidak benar. Yang terjadi adalah, kawanan bebek melintas di depan pesawat dan menabrak lampu pendaratan kami memecahkan lampu pendaratan. Dan pilot segera melaporkannya ke otoritas bandara," kata CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya dalam jumpa pers di PWTC, Kuala Lumpur, Senin (24/3/2014).
Ahmad Jauhari memberikan respons tersebut saat ditanya mengenai pilot MAS yang disebut telah melanggar prosedur operasi standar dengan tidak melaporkan insiden ke otoritas bandara.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Malaysia Airlines MH114 rute Kuala Lumpur-Nepal menabrak sekumpulan bebek saat mendarat di Tribhuvan International Airport (TIA), Nepal pada Jumat (21/3) pukul 23.45 waktu setempat.
Menurut otoritas TIA, akibat insiden tersebut kaca kokpit pesawat juga pecah, namun dilaporkan tak ada penumpang atau kru yang terluka.
Insiden tersebut pertama kali dilaporkan ke petugas pengatur lalu lintas udara (ATC) oleh pesawat Jet Airways yang mendarat setelah pesawat MAS itu, baru kemudian pilot MH114 mengonfirmasikannya sebagai suspected bird-hit.
Saat pihak otoritas bandara melakukan inspeksi, sedikitnya 10 bebek mati dan terdapat pecahan kaca di landas pacu. Insiden itu membuat landas pacu ditutup sementara selama 1,5 jam untuk membersihkan serpihan-serpihan kaca.
Keesokan harinya, pejabat otoritas bandara TIA menemukan lagi 2 bebek mati saat melakukan inspeksi pada Sabtu pagi. Sementara pejabat ATC mengatakan bahwa mereka telah memberitahukan pada General Manager TIA tentang insiden ini dan merekomendasikan pemberian teguran kepada pilot Malaysia Airlines yang tidak melaporkan insiden ini dengan segera. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!