Suara.com - Sabtu dua pekan lalu, Nan Kaifen (40) menunggu suaminya, Liu Qiang (40), di stasiun kereta Jining, Tiongkok. Suaminya bekerja di bidang konstruksi di Singapura sejak satu tahun yang lalu.
Seharusnya, Liu Qiang pulang untuk pertama kalinya hari itu.
Liu Qiang ternyata tak pernah muncul di stasiun.
"Aku menunggu sepanjang malam dan sekarang aku pun masih menunggu," kata Nan, seorang perempuan bertubuh kecil dengan suara agak keras.
Liu Qiang adalah salah satu dari 153 penumpang asal Tiongkok yang berada dalam pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
Pesawat yang berisi 239 orang itu hilang kontak dengan menara kontrol sekitar sejam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Setelah mendapat kabar suaminya berada dalam pesawat itu, keesokan harinya, Nan bersedia diberangkatkan Malaysia Airlines ke Beijing bersama lima anggota keluarganya.
Di Beijing, ia menginap di Hotel Metropark Lido dan di sana sudah ada sekitar 400 anggota keluarga penumpang MH370 lainnya.
Nan berharap-harap, suami segera meneleponnya. Tapi ternyata tak pernah terjadi. Ketika ia mencoba menelepon nomor ponsel suami, juga tidak pernah direspon.
Hari-hari pun berlalu sampai dua pekan lebih lamanya.
Tidak ada berita pasti tentang nasib MH370 yang dicari dengan melibatkan banyak negara, termasuk Indonesia.
Sampai akhirnya, Senin (24/3/2014), Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan melalui televisi bahwa pesawat Malaysia Airlines jatuh di Samudera Hindia bagian selatan.
Hasil analisis citra satelit dari Inggris menunjukkan bahwa pesawat Boeing 777-200ER yang membawa 239 orang itu terakhir terlihat di tengah-tengah Samudera Hindia, di sebelah barat Perth, Australia.
“Itu lokasi yang sangat terpencil, jauh dari tempat mana pun yang bisa didarati,” kata Najib.
Najib juga mengatakan semua keluarga penumpang pesawat nahas itu sudah diberitahu kabar duka cita ini.
Berita Terkait
-
Netizen Berbagai Negara Beri Dukungan Moral Kepada Keluarga Korban MH370
-
Keluarga Korban di Jakarta Belum Percaya MH370 Jatuh di Samudera Hindia
-
Cina Ingin Pencarian MH370 di Samudera Hindia Dilanjutkan Sampai Ketemu
-
MH370 Jatuh di Samudera Hindia, Istri Penumpang Asal Jakarta "Shock"
-
Keluarga Korban di Jakarta Sudah Dikabari MH370 Jatuh di Samudera Hindia
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025