Suara.com - Nur Aini, seorang penjaga kios makanan berusia 17 tahun, kaget saat kiosnya didatangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono. Ia sedang menjaga kiosnya yang berada di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bumi Ayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ketika SBY dan Ibu Ani mendatanginya, Selasa (25/3/2014) pukul 10.00 WIB.
Nur Aini ternyata hanya lulus sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dia tak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karena tak punya biaya. Nur Aini pun putus sekolah dan harus bekerja untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya.
Mendengar cerita tersebut, SBY pun meminta Nur Aini tetap bersekolah. Presiden langsung meminta kepada Mendikbud Mohammad Nuh, yang menyertai kunjungan kenegaraan, untuk mengurus beasiswa bagi Nur Aini. Presiden juga meminta Mendikbud mencatat nomor kontak Nur Aini agar dapat kerkomunikasi langsung nanti.
Dikutip dari laman Presidenri.go.id, SBY juga meminta Nur Aini tidak segan-segan menghubungi Mendikbud untuk merealisasikan janji meneruskan sekolahnya.
Presiden SBY dan rombongan singgah di area peristirahatan (rest area) SPBU di Kecamatan Bumi Ayu dalam perjalanan dari Purwokerto ke Brebes. Di bawah hujan rintik-rintik, rombongan berhenti untuk mengisi bahan bakar. Pada saat itulah SBY dan Ibu Ani turun dari mobil dan melihat-lihat kios-kios yang menjual aneka makanan bagi para pengunjung yang sedang beristirahat.
Berita Terkait
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Primus Yustisio Bongkar Borok LPDP: Beasiswa Hanya untuk Kalangan Tertentu?
-
Primus Yustisio Bongkar Kejanggalan Penerimaan Beasiswa LPDP, Tak Takut Diserang Buzzer
-
Mengintip Besar Uang Beasiswa LPDP, dari Biaya Hidup hingga Tunjangan Penelitian
-
Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO