Menanggapi reaksi dari pihak luar atas keputusannya menerima mandat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jokowi tetap tenang.
"Saya tidak akan menanggapi hal seperti itu. Kalau mau nyerang, silakan. Mau jelek-jelekin silakan, karena masyarakat tidak bodoh, sudah pintar, sudah bisa memilah-milah," katanya sambil tersenyum di daerah Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2014). "Saya sudah berkali-kali ikut pilihan. Pilkada Solo, Pilgub di Jakarta, kalau diejek-ejek ya sudah biasa."
3. “Jelekin sono, jelekin sini, itu enggak baik”
Prabowo kembali menyindir pesaingnya di Pemilu 2014. Sindiran ini dikatakan Prabowo ketika berorasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3/2014).
"Ada seorang tokoh politik yang bikin statement yang kemarin saya baca di koran. Dia mengatakan jangan saling menjelek-jelekkan. Saya setuju menjelek-jelekkan orang itu tidak baik," katanya.
Menurut Prabowo, orang itu sudah mengajarkan berpolitik santun kepadanya. Untuk menanggapinya, Prabowo membuat sajak yang diberi judul "Asal Santun."
Prabowo memang tidak menyebut orang yang ia sindir adalah Jokowi. Tetapi ketika Jokowi dimintai tanggapan terhadap sindiran tadi, begini reaksinya.
"Saya tidak mau berkomentar tentang itu," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta.
Jokowi tak mau berkomentar karena baginya saling sindir dan menjelek-jelekkan orang lain adalah perbuatan yang tidak mendidik masyarakat.
"Lebih baik kita adu program saja yang santun. Jelekin sono jelekin sini itu enggak baik. Enggak memberi pendidikan politik yang baik kepada rakyat," kata dia.
Jokowi sangat berharap Pemilu 2014 dapat berlangsung secara terbuka, adil, baik, dan jujur.
"Selain itu juga memberi pendidikan demokrasi pada masyarakat," katanya.
4. “Kita tetap blusukan”
Jokowi adalah gubernur yang senang blusukan ke tengah masyarakat yang dipimpinnya. Kegiatan ini tetap ia lakukan setelah mendeklarasikan diri menjadi calon presiden. Itu sebabnya, sebagian kalangan sering menyindir Jokowi memanfaatkan acara itu untuk kampanye secara terselubung.
Jokowi tidak terpengaruh. Ia tetap saja konsisten pada kebiasaannya kunjungan kerja ke daerah-daerah di Ibu Kota Jakarta. Bagi Jokowi, blusukan adalah cara yang baik untuk menyerap permasalahan yang dialami masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!