Suara.com - Metron, perusahaan konsultan ilmiah, siap untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) lalu. Metron adalah perusahaan yang terdiri dari kumpulan ahli matematika terapan yang berhasil menemukan pesawat Air France yang jatuh di Samudera Atlantik.
“Kami akan berupaya mendapatkan semua data yang sudah beredar di publik jadi kami bisa mulai melakukan penilaian independen,” kata Van Gurley, kepala divisi matematika terapan di Metron.
Kata Gurley, setelah Metron berhasil mendapatkan penilaian maka kami akan memberikan data itu kepada pihak-pihak yang berminat. Metron mempunyai kantor pusat di Reston, Virginia, Washington, Amerika Serikat.
Didirikan pada 1982, dengan staf 170 orang termasuk ahli dalam matematikan terapan, Metron melakukan analisis matematis untuk diterapkan dalam keamanan nasional Amerika Serikat seperti sistem sonar.
Selain itu, Metron juga membantu upaya pencarian yang dilakukan petugas penjaga pantai berdasarkan teori yang dikembangkan di awal abad ke-18 oleh ahli statistic Inggris, Thomas Bayes.
“Ini merupakan metode yang terstruktur yang memaksa anda untuk melihat semua informasi yang tersedia tentang sebuah masalah dan kemudian menerapkan faktor kepercayaan diri, seberapa yakin anda terhadap sebuah informasi,” kata Gurley.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, tidak ada satu data pun yang tidak berguna. Contohnya, ketiga gambar dari satelit terbukti sebagai serpihan yang asli, maka kemungkinan target tersebut ada di titik tertentu terus berkembang.
Dalam kasus Air France 447 yang jatuh ke Samudera Atlantic pada 2009 dengan 228 penumpang, targetnya adalah rekaman data penerbangan yang ada di dasar lautan. Tim investigasi Prancis BEA kemudian meminta bantuan Metron untuk mencari lokasi kotak hitam pesawat. Kotak hitam Air France akhirnya berhasil ditemukan oleh pesawat tanpa awak pada Mei 2011. (AFP/ CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
Terkini
-
Jaksa Ungkap Nadiem Makarim Dapat Rp809 Miliar dari Pengadaan Chromebook
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja