Suara.com - Kawasan pantai yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan mancanegara berlibur ke Pulau Dewata kini menjadi tempat pelaksanaan Melasti. Ritual tersebut merupakan serangkaian pelaksanaan hari Suci Nyepi tahun baru Saka 1936.
Hampir semua kawasan pantai di Bali kini dipadati umat Hindu untuk melaksanakan ritual pembersihan benda-benda suci. Masing-masing desa adat di Bali memilih kegiatan ritual melasti di pantai terdekat yang umumnya ditempuh dengan jalan kaki.
Warga di desa adat Tabanan berjalan kaki melakukan melasti ke Pantai Yeh Gangga yang berjarak sekitar 7 kilometer dengan membawa perlengkapan ritual yang diiringi dengan alunan gamelan.
Demikian pula masyarakat Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Mereka melakukan ritual melasti ke Pantai Sanur, Pantai Kuta dan sekitarnya. Warga melaksanakan ritual tersebut antara hari Jumat (28/3/2014) atau hari Sabtu (29/3/2014).
Sedangkan masyarakat Desa Adat Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kabupaten Tabanan, yang lokasinya jauh dari pantai maupun danau melaksanakan ritual melasti itu ke sumber mata air.
Melasti merupakan kegiatan mengawali rangkaian ritual Nyepi. Ritual tersebut wajib dilakukan oleh masing-masing desa adat di Bali. Bagi warga masyarakat yang bermukim di pantai melakukan kegiatan itu ke laut. bagi yang di gunung melakukannya ke danau dan masyarakat yang jauh dari pantai maupun gunung dapat melakukan hal itu ke sumber mata air terdekat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Kemen PPPA: Kasus Kekerasan Santri di Malang Tunjukkan Lemahnya Perlindungan Anak di Pesantren
-
Suami Pembakar Istri di Otista Ternyata Residivis, Ancaman Hukuman Ance Diperberat!
-
Imbas Dana Transfer ke Jakarta Dipangkas Rp15 Triliun, Pembangunan Rusun hingga GOR Terancam Ditunda
-
Menkum Spill Tipis-tipis Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Habis Huruf J Huruf E
-
Dilaporkan ke KPK, Ketua Bawaslu Bagja Bantah Korupsi Rp12,14 Miliar Terkait Proyek Renovasi Gedung
-
Data BI Patahkan Tudingan Purbaya soal Dana Nganggur Rp4,1 T, KDM: Jangan Ada Lagi Pernyataan Keliru
-
Kapan Sahroni hingga Uya Kuya Disidang? Dasco: Rabu 29 Oktober