Suara.com - Partai pengusung Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi), PDI Perjuangan mengaku memang menerima sumbangan dari para pengusaha untuk mendanai Pemilu 2014.
Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto dalam sebuah acara diskusi bertema "Siapa Dalang dan Wayang Capres 2014", Sabtu (29/3/2014), di Jakarta mengungkapkan kalau Ketua Umumnya juga kerap bertemu dengan pengusaha.
"Ibu Mega lebih sering bertemu dengan rakyat daripada pengusaha, lagian pengusaha pada waktu itu bukan pengusaha berkaliber sangat besar," tandasnya.
Para pengusaha yang bertemu akan memberikan sumbangan, namun dia mengklaim kalau partai tidak mau begitu saja menerima dan ingin meminta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan terlebih dahulu.
Dia juga menyatakan partai pula yang menentukan berapa besar sumbangan yang akan diterima.
"Berapa besar pajak perusahaan mereka. Nah dari situ kita menentukan ada sumbangan maksimal dari perusahaan atau orang," jelas Hasto lagi.
Penjelasan ini disampaikan untuk merespon pertanyaan menyangkut soal dugaan adanya cukong yang membiayai kampanye calon presiden dalam diskusi tersebut.
Dana para penyumbang dikhawatirkan bisa membuat partai dan presiden bisa mengambil kebijakan yang menguntungkan pengusaha.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?