Suara.com - Dokter di Rumah Sakit PMI Bogor berhasil mengeluarkan batu kandung kemih seberat 2 kilogram dari Odih, 48 tahun, penderita kandung kemih. Batu tersebut diduga telah ada di tubuh Odih sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Menurut dokter Rumah Sakit PMI Bogor, Jawa Barat, dr Laura Sitanggung Mapendri, S.Po, di Bogor, Rabu (2/4/2014) mengatakan, kasus batu kandung kemih seberat 2 kg merupakan kasus yang jarang terjadi di dunia maupun di Indonesia.
"Ini tergolong langka, karena ukuran batu kemihnya cukup besar seberat 2 kg," ujarnya.
Laura menjelaskan, pasien datang ke rumah sakit PMI dalam kondisi sudah kesakitan karena tidak bisa kencing lagi. Pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan secara fisik sehingga diketahui ada batu yang tersimpan di saluran kemih Odih.
Ia mengatakan keluahan sakit saat kecing sudah dirasakan oleh Odih sejak ia duduk di SD atau sekitar 38 tahun yang lalu.
Laura menambahkan, pasien memiliki kebiasaan buruk seperti jarang minum, makan segala jenis makanan yang kurang sehat, serta kebiasaan menahan kencing. Kebiasaan buruk inilah yang membuat ukuran batu di saluran kemihnya terus membesar.
Menurut dr Laura, kasus seperti sulit ditemukan di dunia dengan persentasi 0,1 persen kasus ditemukan di Afrika. Hal ini dikarenakan pola masyarakat internasional yang selalu melakukan pemeriksaan kesehatan. Sehingga bisa dideteksi sejak dini. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India