Suara.com - Maskapai penerbangan murah Asia Tenggara, AirAsia, menarik kembali majalah khusus untuk penumpang di dalam pesawat dan menyampaikan permintaan maaf resmi, pada Sabtu (5/4/2014), setelah salah satu artikel di dalam majalah menyatakan bahwa pilot-pilot terlatih AirAsia tidak akan pernah "kehilangan pesawat" dalam penerbangan.
Kamarudin Meranun, salah satu pemimpin eksekutif AirAsia, mengatakan "sangat menyesal" atas artikel yang dimuat dalam majalah "travel 3Sixty" itu dan mengklaim bahwa majalah itu dicetak sebelum pesawat Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 orang itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Kamarudin menjelaskan bahwa artikel itu adalah kolom tentang dunia penerbangan bulanan yang dipersiapkan oleh seorang pilot yang telah pensiun. Pilot itu pernah bekerja untuk AirAsia dan Malaysia Airlines.
"Ini adalah masa-masa sulit untuk negara kita dan kata-kata tidak cukup untuk menjelaskan bagaimana perasaan saya terhadap insiden ini," kata Kamarudin dalam sebuah pernyataan resmi.
"Sangat menyedihkan bahwa artikel ini diterbitkan dalam situasi yang tidak tepat. Sekali lagi, saya menyampaikan permintaan maaf untuk segala ketidaknyamanan yang disebabkannya," imbuh dia.
Artikel dalam majalah itu memicu kemarahan di media sosial, setelah salah satu penumpang AirAsia mengunggah foto artikel tersebut di Twitter pada Jumat (4/4/2014).
Paragraf terakhir dalam artikel itu, setelah diterjemahkan secara bebas, berbunyi, "Pelatihan pilot di AirAsia berlangsung secara berkesinambungan dan teliti. Yakinlah bahwa kapten Anda dipersiapkan dengan baik untuk memastikan bahwa pesawat Anda tidak akan pernah tersesat."
CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, juga meminta maaf.
"Sekali lagi, minta maaf. Ini adalah masa-masa sukar untuk semua yang terlibat dalam industri ini," tulis dia dalam akun Twitter resminya.
Kamarudin mengatakan akan memberi sanksi bagi tim redaksi majalan itu.
Itu bukan kali pertama AirAsia membuat kontroversi di tengah insiden hilangnya MH370. Pada 8 Maret, hari pertama pesawat itu dinyatakan hilang, Fernandez menulis di Twitter-nya bahwa radio pesawat nahas itu rusak dan semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Dia belakangan menghapus kicauannya itu. (AP)
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana