Suara.com - Jean-Eric Vergne, salah seorang pebalap Formula satu dari tim Toro Rosso curhat soal dirinya yang terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit usai mengikuti balapan perdana Formula Satu musim 2014 di Melbourne, Australia, beberapa waktu lalu. Verge adalah salah satu dari beberapa pebalap Formula Satu yang harus mengikuti terapi pengurangan berat badan ekstrim untuk memenuhi ketentuan berat badan yang dikeluarkan penyelenggara.
Menurut pebalap Perancis itu, dirinya langsung ambruk pascabalapan di Melbourne dan harus dirujuk ke rumah sakit.
"Saya melakukan diet tapi tubuh kita tentu punya batas tertentu dimana kita tidak bisa lagi bertahan lebih lama," kata Vergne.
"Saya masuk rumah sakit selama periode antara grand prix Australia dan Malaysia karena kurangnya air dan asupan lainnya," lanjut dia.
Ternyata tak hanya Vergne yang mengalami masalah. Adrian Sutil, pebalap F1 dari tim Sauber juga mengalami masalah serupa. Postur Sutil yang lebih tinggi dan besar daripada Vergne bahkan membuatnya memaksa diri untuk tidak minum sama sekali selama balapan di Bahrain baru-baru ini.
Vergne mengaku telah membahas masalah ini dengan rekan-rekannya, namun belum ada solusi sama sekali.
"Mobil Formula Satu sangatlah sulit dikendarai dan kami butuh kemampuan kami. Dipaksa untuk mengurangi berat badan sangatlah tidak baik," keluh Vergne.
Memang, Federasi Otomobil Internasional (FIA) sudah menaikkan batas bobot kendaraan beserta pengemudinya menjadi 692 kilogram. Namun, tetap saja, menurut Vergne, hal itu masih terlalu rendah dari harapan. Batasan itulah yang memaksa para pebalap mengurangi berat badan mereka.
Hal senada juga dilontarkan Lewis Hamilton, pebalap Mercedes.
"Apa yang dilakukan orang-orang (pebalap) sangatlah gila. Saya tidak apa-apa tapi buat para pebalap yang memiliki bobot badan lebih, saya tidak bisa membayangkannya," kata pebalap yang baru saja memenangi grand prix Bahrain.
Nico Rosberg, rekan setim Hamilton mengaku juga harus menjalani diet untuk mengurangi berat badannya.
"Saya harus berkorban jika saya ingin menyeimbangkan mobil saya secara sempurna," kata pebalap Jerman itu.
Memang, setiap tim yang berkompetisi di Formula Satu harus membuat kendaraan mereka seringan mungkin. Sebab, bobot kendaraan menjadi salah satu faktor pendukung catatan lap mereka. Tentu mereka tidak ingin kalah saingan dengan kompetitor lantaran bobot kendaraan yang terlalu berat. Karena itulah, pembalap yang menjadi korban. (Dailymail)
Berita Terkait
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Hasil Lengkap F1 GP Amerika Serikat 2025: Max Verstappen Finis Pertama, Unggul 7,959 Detik
-
Belum Sempat Nonton? Film F1 Kini Bisa Ditonton Streaming Mulai 12 Desember
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap