Suara.com - Nuansa tradisional "Rebo Nyunda" berupa baju pangsi hitam dan ikat kepala batik mewarnai kostum Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Bandung.
"Pemilu 2014 bertepatan dengan hari Rabu yaitu "Rebo Nyunda", maka panitia memutuskan untuk menggunakan atribut khas budaya Sunda yakni pakaian pangsi hitam-hitam," kata Sukandar, seorang petugas TPS 17 di Jalan Teuku Umar Kota Bandung, Rabu.
Kostum seperti itu dikenakan oleh KPPS TPS 17 dan 18 RW 10 Teuku Umar, Kelurahan Lebakgede Kecamatan Coblong serta TPS 22 Kelurahan Isola Gegerkalong Kota Bandung.
Panitia mengangkat tema Rebo Nyunda karena Pemilu bertepatan dengan hari Rabu, yang merupakan kostum resmi instansi di Kota Bandung pada setiap hari Rabu.
Di TPS 17 dan 18 RW 10 Teuku Umar misalnya, panitia menggunakan pakaian khas sunda serta memasang atribut khas sunda di TPS. TPS ini juga dimeriahkan dengan alunan musik Sunda dan makanan tradisional Sunda seperti ubi-ubian.
Menurut Sukandar hal ini dilakukan untuk meningkatkan animo masyarakat untuk datang ke TPS. Hal ini terbukti efektif karena jika dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, jumlah warga yang datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya pada pemilu kali ini jauh meningkat.
"Sejak pagi sudah hampir empat ratus orang warga yang menggunakan hak pilihnya di dua TPS bersebelahan ini, jauh meningkat dibandingkan pemilu sebelumnya," kata Sukandar. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemilu Dua Kali? DPR Godok Opsi Pemisahan Pemilu Legislatif dan Eksekutif Pasca Putusan MK!
-
Melanie Subono: Niat Baik Anggota Parlemen Terhalang Sistem
-
Tutup Mukerwil DPW PPP Provinsi Lampung, Mardiono Berharap Kader PPP Menang Pemilu Legislatif
-
Nyesek! Eks Irjen Kementan Jan Samuel Gagal Nyaleg, Perolehan Suara 0 Telak di Sulsel
-
Terungkap! Artis Cantik Ini Pernah Mau Dijodohkan dengan Prabowo, Kok Gagal Nikah?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama