Suara.com - Panwaslu Papua menemukan sejumlah formulir C6 atau undangan nyoblos palsu. Undangan itu difotokopi atau diperbanyak oleh oknum di Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Hal itu dikatakan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) setempat Yacob Paisei di Sentani, Rabu (9/4/2014).
"Jumlah pastinya kami belum hitung secara pasti karena masih proses penyelidikan masih dilakukan, yang jelas petugas kami sudah menemukan bukti fokopiannya," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa formulir C6 tidak boleh diperbanyak oleh masyarakat. Hak untuk memperbanyak hanya dimiliki oleh petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun, lanjutnya, setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) sudah ditetapkan jumlah formulirnya masing-masing.
"Saat ini masih kami proses," tegasnya.
Selain kasus memperbanyak formulir C6, Yacob menuturkan bahwa pelanggaran lainnya yang ditemukan pihaknya adalah laporan atas intimidasi yang dilakukan oleh oknum calon legislatif (caleg) terhadap saksi-saksi partai politik (parpol) di Distrik Sentani.
"Laporan ini masuk ke Panwas melalui telepon sehingga masih diproses juga, jika benar makan akan dilaporkan Panwas sebagai pelanggaran kepada KPU," urainya.
Yacob mengungkapkan juga bahwa dari segi keamanan pelaksanaan pencoblosan berjalan aman. Namun, dari segi pelanggaran belum dapat memberikan data secara lengkap mengingat proses penghitungan suara masih dilakukan.
Hingga berita ini diturunkan, di Kabupaten Jayapura masih dilakukan penghitungan suara, bahkan di beberapa TPS baru saja menyelesaikan proses pencoblosan. Mengingat proses pencoblosan dilakukan dua jam lebih lama dari jadwal yang telah ditentukan karena hujan yang turun sejak semalam membuat masyarakat lambat datang ke TPS. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung