Suara.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) merilis serangkaian foto satelit yang memperlihatkan sekitar 40.000 pasukan Rusia di tepi perbatasan Ukraina. Dalam foto tersebut, tampak barisan tank, kendaraan lapis baja, artileri dan pesawat yang diyakini NATO sebagai pasukan Rusia.
NATO menyebutkan, gambar tersebut ditangkap satelit milik perusahaan DigitalGlobe antara tanggal 22 Maret hingga 2 April lalu. Foto-foto tersebut dikeluarkan NATO melalui pusat komandonya di Casteau, Belgia, yang dikenal dengan sebutan Supreme Headquarters Allied Powers Europe (SHAPE).
"Ini adalah kekuatan yang sangat mampu, dengan kesiapsiagaan tinggi, dan, seperti terlihat dalam gambar, pasukan itu dekat dengan rute dan jalur komunikasi," kata Brigadir Gary Deakin pusat manajemen dan operasi krisis di SHAPE.
"Pasukan itu punya sumber daya untuk bergerak cepat masuk ke Ukraina jika mereka diperintahkan untuk melakukan itu," tambahnya.
Menurut Deakin, jika dikehendaki, pasukan pertama bisa dikirimkan hanya dalam waktu 12 jam. Deakin juga mengatakan, NATO mengamati keberadaan pasukan Rusia di lebih dari 100 tempat di perbatasan Ukraina.
Namun laporan tersebut langsung dibantah Rusia. Seorang jenderal militer Rusia mengatakan bahwa foto tersebut diambil pada bulan Agustus 2013, bukan pada bulan Maret 2014 seperti yang disebutkan NATO.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pun angkat bicara. Menurut Lavrov, Rusia tidak ingin mencaplok lebih banyak wilayah Ukraina lagi.
"Kami tidak memiliki niat tersebut. Itu bertentangan dengan kepentingan utama Federasi Rusia. Kami ingin Ukraina tetap utuh sesuai dengan perbatasan yang ada saat ini, tetapi dalam arti utuh dengan cara menghargai wilayah-wilayah di bawahnya," kata Lavrov seperti dikutip media nasional Rusia RIA. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah